SUKODONO, SIDOARJONEWS.id – Kawanan begal sadis kembali beraksi di Kabupaten Sidoarjo.
Rabu (6/5/2020) malam, kawanan begal sadis tersebut beraksi di tanjakan overpass Jumputrejo, kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo.
Dalam aksinya, pelaku tak segan mengeroyok korban yang masih pelajar SMP, hingga luka-luka.
Informasi yang berhasil dihimpun, kawanan begal itu melancarkan aksinya pada 2 remaja berinisial RH dan MBP yang masih berumur 15 tahun. Saat itu, jam menunjuk sekitar pukul 22.30 WIB.
Insiden itu terjadi saat dua korban dalam perjalanan pulang setelah berkunjung ke rumah temannya di dekat balai desa Jumputrejo.
Dalam perjalanan, mereka sempat membeli minuman di depan toko makanan yang ada di Desa Pekarungan.
“Sekitar jam sembilan malam,” sebut salah satu korban, RH.
Tak selang berapa lama, datang empat orang tak dikenal. Mereka berboncengan dengan mengendarai dua sepeda motor matik.
RH menyebut, keempatnya juga memesan minuman. “Tidak curiga sama sekali,” cetusnya.
Beberapa menit mengobrol dan menikmati minuman, sekira pukul 22.30 WIB, keduanya lantas pulang.
Dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Mio Nopol L 6742 BK, mereka berboncengan memilih melewati jalur Desa Suruh.
Keduanya tak menyadari jika dari arah belakang ada dua sepeda motor membuntuti. Motor itu disebut korban dikendarai orang yang nongkrong di toko minuman tadi.
Drama aksi perampasan sepeda motor dimulai saat korban berada di tanjakan overpass Jumputrejo.
Motor milik RH dipepet. Salah satu pelaku turun dan mencegat RH dan MBP. Tak segan, pelaku juga sempat mengeroyok korban.
Akibatnya, RH mengalami luka ringan di bagian mata dan hidung setelah dipukul sebanyak tiga kali. Tak hanya itu, sepeda motor berwarna merah itu raib digondol pelaku.
Tak berhenti disitu, kawanan bandit ini juga berupaya merampas ponsel milik MBP. Aksi tarik-tarikan pun terjadi. Beruntung, ponsel MBP masih bisa dikuasai kembali.
“HP saya sempat dirampas tapi berhasil saya ambil balik,” ucap MBP.
Usai berhasil merampas sepeda motor, empat pelaku kemudian melarikan diri melintasi overpass Jumputrejo.
Peristiwa yang berlangsung cepat itu tidak sempat diketahui warga atau pengendara lain yang kebetulan sedang melintas.
“Kami meminta pertolongan di dekat balai desa Jumputrejo,” tambahnya.
Sejurus kemudian, peristiwa itu membuat geger warga setempat. Kedua korban lantas diantar pulang ke rumah oleh warga.
RH sempat menceritakan ciri-ciri pelaku. Penampakan bandit itu berbadan tinggi kurus dan berambut gondrong.
Agus, orang tua RH berharap polisi segera menangkap semua pelaku. Ia masih tetap bersyukur jika anaknya masih selamat.
“Sekitar pukul 23.30 saya melaporkan ke Polsek Sukodono,” jelas Agus.
Mendapati laporan itu, Kapolsek Sukodono, Iptu Warji’in Krise melakukan olah TKP, Kamis, (7/5/2020) siang.
Bersama dua korban, dia mendatangi lokasi begal. Di sana, mereka diminta menjelaskan kronologis pembegalan.
Warji’in mengaku masih mengumpulkan sejumlah keterangan dari saksi dan barang bukti untuk proses mendalam. Hingga kini pelaku masih diburu. “Sabar ya mas, kita masih lidik pelakunya, tuturnya. (Ardian)