KOTA, SIDOARJONEWS.id – Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Sidoarjo cukup tinggi. Data terbaru sampai bulan April 2024, terdapat 5.830 kasus. Artinya, sepanjang Januari-April tahun ini ada tambahan 164 kasus baru HIV/AIDS.
Tingginya kasus Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) mendapat perhatian khusus dari Pemkab Sidoarjo. Pemerintah bakal hadir untuk menekan penyebaran virus tersebut.
Plt Bupati Sidoarjo, Subandi mengatakan untuk menekan jumlah penderita ODHA diperlukan sinergi semua pihak, pemerintah dan mitra kerja serta peran masyarakat atau komunitas yang peduli terhadap HIV/AIDS.
“Kami juga berharap ada ketaatan dan kepatuhan dalam pengobatan. Obatnya jangan sampai telat dan rajin kontrol,” kata Subandi saat Audiensi bersama ODHIV dan OHIDHA di Pendopo Delta Wibawa, Senin (10/6/2024).
Dalam menekan penyebaran, Pemkab Sidoarjo masih perlu melakukan mapping, pembagian wilayah berdasarkan jumlah kasus. Para camat dan kepala desa akan dilibatkan. Supaya bisa terus terpantau dan mendapat penanganan yang tepat.
“Kami harap ODHA ini tidak perlu malu atau takut untuk berobat. Kami ingin nanti dalam pengambilan obat di puskesmas terdekat,” ujarnya.
Disamping menjamin akses pengobatan, Pemkab Sidoarjo bersama para komunitas peduli HIV dan AIDS bakal lebih gencar lagi sosialisasi pencegahan di sekolah-sekolah.
Sosialisasi di lembaga pendidikan dinilai efektif supaya mereka memiliki pemahaman terhadap bahaya dan cara penularannya.
“Kedepan kita akan lebih gencar lagi untuk melakukan sosialisasi,” ujarnya.
Dalam audiensi tersebut salah satu penderita HIV dan AIDS mengatakan untuk ketersediaan obat-obatan sudah tercukupi. Hanya ada yang perlu diperhatikan lagi oleh pemerintah, yaitu bantuan nutrisi.
Pemkab Sidoarjo diharapkan bisa memberikan bantuan nutrisi, seperti madu dan susu. Karena tidak semua penderita ini sehat, sehingga butuh tambahan vitamin juga.
Mendapat permintaan tersebut, Subandi mengajak para komunitas untuk kembali berdiskusi dengan dirinya untuk memastikan semua hal yang dibutuhkan dalam menekan kasus ODHA di Sidoarjo.
“Mungkin nanti bisa kita siapkan anggarannya dalam PAK APBD 2024 nanti,” pungkasnya. (ipung)