• Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    • Privacy Policy
    • Info Iklan
    • Kontak
    Sidoarjo News
    • Home
    • Peristiwa
    • Hukum & Kriminalitas
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Pendidikan
    • Ekonomi & Bisnis
      • UMKM
    • Gaya Hidup
      • Komunitas
      • Sosok
    • Olahraga
    • Pelayanan Publik
    • Lintas Sidoarjo
      • Sidoarjo Melawan Corona
    • Liputan Khusus
      • Pilkada Sidoarjo 2020
      • Seputar Ramadan
    • Foto
    • Video
    • Jawa Timur
    • Advertorial
    • Index
    • Politik & Pemerintahan
    • Opini
    • Suara Pembaca
    No Result
    View All Result
    • Home
    • Peristiwa
    • Hukum & Kriminalitas
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Pendidikan
    • Ekonomi & Bisnis
      • UMKM
    • Gaya Hidup
      • Komunitas
      • Sosok
    • Olahraga
    • Pelayanan Publik
    • Lintas Sidoarjo
      • Sidoarjo Melawan Corona
    • Liputan Khusus
      • Pilkada Sidoarjo 2020
      • Seputar Ramadan
    • Foto
    • Video
    • Jawa Timur
    • Advertorial
    • Index
    • Politik & Pemerintahan
    • Opini
    • Suara Pembaca
    No Result
    View All Result
    Sidoarjo News
    No Result
    View All Result
    Home Hukum & Kriminalitas

    Kasus Munir Segera Kadaluarsa, Dokumen Tim Pencari Fakta Masih Misteri

    Rabu, 7 September 2022 | 14:58
    in Hukum & Kriminalitas, Peristiwa
    0
    Kasus Munir Segera Kadaluarsa, Dokumen Tim Pencari Fakta Masih Misteri

    Aksi Solidaritas Munir Menolak Lupa / Foto: istimewa

    KOTA, SIDOARJONEWS.id – 18 tahun telah berlalu sejak aktifis Hak Asasi Manusia (HAM), Munir terbunuh di Pesawat Garuda, 7 September 2004. Merujuk pada pasal 78 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), masa kadaluarsa suatu kejahatan dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup memiliki tenggang waktu selama 18 tahun.

    Apabila telah terlewat 18 tahun, maka aparat penegak hukum tidak dapat lagi melakukan proses hukum. Artinya, tahun ini kasus pembunuhan Munir akan kadaluarsa. Dan hingga kini, aktor intelektual atau dalang pembunuhan terhadap aktifis HAM tersebut tidak diketahui.

    Pemerintah tentu tidak diam saja ketika terbunuhnya Munir memantik gerakan solidaritas secara masif di negeri ini. Janji-janji manis akan keseriusan pemerintah untuk mengusut tuntang kasus Munir dilontarkan dari satu presiden ke presiden lain.

    Di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pemerintah sempat membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) kasus Munir. Namun dokumen hasil kerja TPF tersebut hingga kini entah kemana. Padahal sesuai dalam Penetapan Kesembilan, Keputusan Presiden Nomor 111 tahun 2004 tentang pembentukan Tim Pencari Fakta (TPF) Kasus meninggalnya Munir, pemerintah wajib mengumumkan hasil penyelidikan tim tersebut kepada masyarakat.

    Baca Juga :  Mengenang 18 Tahun Pembunuhan Munir, Suciwati Luncurkan Buku “Mencintai Munir”

    Dikutip dari laman KontraS, perlu diketahui bahwa dokumen hasil penyelidikan tersebut telah diserahkan kepada Presiden SBY pada 24 Juni 2005 di Istana Negara. Namun hingga kini, isi dari dokumen TPF tersebut belum juga diungkapkan kepada publik hingga berganti presiden.

    “Di sisi lain, Presiden Jokowi mengklaim bahwa dokumen TPF Munir tidak ada di kantor Kemensesneg. Dokumen TPF tersebut disimpan dan berada pada pemerintahan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Menanggapi hal itu, mantan Presiden SBY mengklaim bahwa dokumen TPF Munir berada di kantor Kemensesneg,” tulis siaran pers KontraS.

    Tahun 2016, Presiden Jokowi sempat memerintahkan Jaksa Agung untuk mencari keberadaan dokumen laporan TPF Munir. Namun setelah 7 bulan usai perintah itu dikeluarkan, keberadaan dokumen tersebut masih menjadi misteri.

    26 Oktober 2016, Sudi Silalahi (mantan Menseskab) atas permintaan Susilo Bambang Yudhoyono telah mengirimkan salinan naskah dokumen hasil penyelidikan TPF Munir tersebut ke Istana Negara. Kebenaran penyerahan salinan dokumen tersebut juga telah dikonfirmasi oleh Johan Budi, Juru Bicara Kepresidenan RI.

    Baca Juga :  Kontras Ajak Massa Solidaritas Munir Geruduk Kantor Komnas HAM, Desak Penetapan Kasus Munir Sebagai Pelanggaran HAM Berat

    “Hal – hal tersebut diatas, seharusnya tidak lagi ada alasan bagi Presiden untuk mengelak, menunda atau mangkir untuk segera menjelaskan keberadaan dokumen TPF tersebut dan mengumumkannya kepada masyarakat, atau Bapak Presiden Joko Widodo lebih senang saling melempar tanggung jawab dengan Mantan Presiden, Soesilo Bambang Yudhoyono sementara pelaku pembunuhan Munir masih bebas menikmati impunitas, dan penegak hukum tidak berdaya,” imbuh KontraS.

    Sementara itu, Direktur LSM Imparsial, Ghufron Mabruri menyayangkan pemerintahan era Presiden Jokowi seolah tak berbuat banyak. “Bahkan, pemerintahan Presiden Jokowi tidak melakukan upaya apapun dalam penyelesaian kasus Munir, bahkan cenderung melakukan upaya yang justru menutup rapat-rapat penyelesaian kasus Munir dengan menyatakan bahwa hasil laporan TPF (tim pencari fakta) kasus Munir tidak berada di sekretariat negara,” ucap Gufron.

    Kasus pembunuhan Munir menjadi catatan hitam dalam sejarah tentang lemahnya penegakan hukum di Indonesia. Terlebih ketika kasus ini tak hanya menjadi bahan obrolan di dalam negeri namun juga menuai banyak perhatian dunia. (Affendra F)

    ShareTweetSendShareShare
    Previous Post

    Mengenang 18 Tahun Pembunuhan Munir, Suciwati Luncurkan Buku “Mencintai Munir”

    Next Post

    Dua Pemuda Sidoarjo Disabet Parang Orang Tak Dikenal di Desa Kedungrejo Waru

    Next Post
    Dua Pemuda Sidoarjo Disabet Parang Orang Tak Dikenal di Desa Kedungrejo Waru

    Dua Pemuda Sidoarjo Disabet Parang Orang Tak Dikenal di Desa Kedungrejo Waru

    Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Berita Terkini

    Resmi Dilantik di Pendopo Delta Wibawa, Ketua DPD KNPI Sidoarjo Berjanji Membuka Lebar Ruang Kreatif Bagi Pemuda

    Resmi Dilantik di Pendopo Delta Wibawa, Ketua DPD KNPI Sidoarjo Berjanji Membuka Lebar Ruang Kreatif Bagi Pemuda

    Rabu, 25 Januari 2023 | 23:40
    Penetapan Anggota PPS Pemilu 2024 di Sidoarjo, Gus Muhdlor Minta Anggota Lebih Proaktif

    Penetapan Anggota PPS Pemilu 2024 di Sidoarjo, Gus Muhdlor Minta Anggota Lebih Proaktif

    Rabu, 25 Januari 2023 | 18:03
    Tak Mau Tinggalkan Kearifan Lokal, Musyada ke-11 PD Muhammadiyah Sidoarjo Usung Logo Berkonsep Ikon Tugu Babalayar

    Tak Mau Tinggalkan Kearifan Lokal, Musyada ke-11 PD Muhammadiyah Sidoarjo Usung Logo Berkonsep Ikon Tugu Babalayar

    Selasa, 24 Januari 2023 | 15:33
    Razia Kamtibmas, Petugas Gabungan Amankan Puluhan Botol Miras Berbagai Merek di Wonoayu

    Razia Kamtibmas, Petugas Gabungan Amankan Puluhan Botol Miras Berbagai Merek di Wonoayu

    Senin, 23 Januari 2023 | 17:47
    • Trending
    • Komentar
    • Terbaru
    Karena Alasan Ini, Pemkab Sidoarjo Berencana Mengizinkan KBM Secara Tatap Muka di Sekolah

    BREAKING NEWS – Innalillahi, Wakil Bupati Sidoarjo Meninggal Dunia Karena Covid-19

    Sabtu, 22 Agustus 2020 | 16:00
    Rekrutmen Pegawai RSUD Krian Prioritaskan Warga Sekitar

    Rekrutmen Pegawai RSUD Krian Prioritaskan Warga Sekitar

    Selasa, 4 Januari 2022 | 21:33
    Suami Bacok Istri di Gedangan Sidoarjo Hingga Tewas Bersimbah Darah

    Suami Bacok Istri di Gedangan Sidoarjo Hingga Tewas Bersimbah Darah

    Selasa, 25 Februari 2020 | 02:21
    Hilang Sebulan, Siswi SMK Diduga Sudah Dibunuh dan Mayatnya Dibuang ke Sungai di Buduran

    Tersangka Perampas Motor Siswi SMK yang Membuang Mayat Korban ke Sungai Mengaku Terlilit Utang

    Jumat, 13 Maret 2020 | 21:21
    Viral Setelah Mengeluh Tak Dapat Bansos, Perempuan di Semambung Diminta Hapus Akun Facebook

    Viral Setelah Mengeluh Tak Dapat Bansos, Perempuan di Semambung Diminta Hapus Akun Facebook

    10
    Karena Alasan Ini, Pemkab Sidoarjo Berencana Mengizinkan KBM Secara Tatap Muka di Sekolah

    BREAKING NEWS – Innalillahi, Wakil Bupati Sidoarjo Meninggal Dunia Karena Covid-19

    8
    VIDEO – Anggota Dewan Kaget Ada Tempat Karaoke dan Penjualan Miras di GOR Sidoarjo

    VIDEO – Anggota Dewan Kaget Ada Tempat Karaoke dan Penjualan Miras di GOR Sidoarjo

    5
    Hilang Sebulan, Siswi SMK Diduga Sudah Dibunuh dan Mayatnya Dibuang ke Sungai di Buduran

    Tersangka Perampas Motor Siswi SMK yang Membuang Mayat Korban ke Sungai Mengaku Terlilit Utang

    4
    Resmi Dilantik di Pendopo Delta Wibawa, Ketua DPD KNPI Sidoarjo Berjanji Membuka Lebar Ruang Kreatif Bagi Pemuda

    Resmi Dilantik di Pendopo Delta Wibawa, Ketua DPD KNPI Sidoarjo Berjanji Membuka Lebar Ruang Kreatif Bagi Pemuda

    Rabu, 25 Januari 2023 | 23:40
    Penetapan Anggota PPS Pemilu 2024 di Sidoarjo, Gus Muhdlor Minta Anggota Lebih Proaktif

    Penetapan Anggota PPS Pemilu 2024 di Sidoarjo, Gus Muhdlor Minta Anggota Lebih Proaktif

    Rabu, 25 Januari 2023 | 18:03
    Tak Mau Tinggalkan Kearifan Lokal, Musyada ke-11 PD Muhammadiyah Sidoarjo Usung Logo Berkonsep Ikon Tugu Babalayar

    Tak Mau Tinggalkan Kearifan Lokal, Musyada ke-11 PD Muhammadiyah Sidoarjo Usung Logo Berkonsep Ikon Tugu Babalayar

    Selasa, 24 Januari 2023 | 15:33
    Razia Kamtibmas, Petugas Gabungan Amankan Puluhan Botol Miras Berbagai Merek di Wonoayu

    Razia Kamtibmas, Petugas Gabungan Amankan Puluhan Botol Miras Berbagai Merek di Wonoayu

    Senin, 23 Januari 2023 | 17:47

    Our Facebook Page

    • Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    • Privacy Policy
    • Info Iklan
    • Kontak

    © 2019 Sidoarjo News. All Rights Reserved.

    No Result
    View All Result
    • Home
    • Peristiwa
    • Hukum & Kriminalitas
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Pendidikan
    • Ekonomi & Bisnis
      • UMKM
    • Gaya Hidup
      • Komunitas
      • Sosok
    • Olahraga
    • Pelayanan Publik
    • Lintas Sidoarjo
      • Sidoarjo Melawan Corona
    • Liputan Khusus
      • Pilkada Sidoarjo 2020
      • Seputar Ramadan
    • Foto
    • Video
    • Jawa Timur
    • Advertorial
    • Index
    • Politik & Pemerintahan
    • Opini
    • Suara Pembaca

    © 2019 Sidoarjo News. All Rights Reserved.