TAMAN, SIDOARJONEWS.id — Kasus dugaan penyelewengan dana Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) milik korban berinisial PA yang terjadi di Desa Trosobo, Taman, Sidoarjo terus bergulir. Terbaru, kepolisian dari Polresta Sidoarjo memeriksa seorang perangkat desa setempat guna penyelidikan lebih lanjut.
Dari informasi yang didapat sidoarjonews.id, perangkat desa yang diperiksa itu adalah Mustofa. Dia merupakan seorang Kepala Dusun (Kasun) di Dusun Sidorogo, Trosobo. Dia hadir secara langsung dan diperiksa di Mapolresta Sidoarjo, Kamis, (29/7/2022).
AD, salah seorang keluarga dekat korban, mengaku mendengar informasi terkait pemanggilan Kasun tersebut. Menurutnya, Mustofa juga tidak mangkir dari panggilan polisi dan kooperatif hadir ke kantor polisi yang beralamat di Jalan Raya Cemengkalang itu.
“Setelah ibu (korban PA) dipanggil, kemarin itu infonya, Pak Kasun juga dipanggil. Sekitar jeda seminggu setelah pemanggilannya ibu,” kata AD, Jumat (29/7/2022).
Selain bergulirnya informasi perihal pemanggilan Kasun tersebut, AD juga mengaku, keluarganya mendapatkan informasi lain terkait dugaan pelaku yang melakukan penyelewengan anggaran itu. Pelaku tersebut diduga merupakan salah seorang oknum penyalur bantuan.
“Infonya yang mencairkan dua kali ini petugas penyalur. Tapi yang bersangkutan ini sudah meninggal. Dia juga yang katanya mencairkan dan bantuan ini ke rekening BUMDes Trosobo,” ucapnya.
Kendati demikian, AD mengaku tidak ingin berburuk sangka terkait informasi yang beredar itu. Dia memasrahkan semuanya pada proses hukum yang sedang berjalan. Dia berharap, jangan sampai ada orang yang dikambinghitamkan perihal ini. Terlebih yang bersangkutan sudah meninggal dunia.
“Harapan kami diusut sampai tuntas. Dibongkar semua sampai ke akarnya. Jangan sampai oknum yang sudah meninggal dunia ini dikambinghitamkan. Kami mohon untuk mencari semua dalang yang terlibat dalam penyelewengan ini,” ujarnya. (Dimas)