KOTA, SIDOARJONEWS.id — Komisi D DPRD Sidoarjo berencana membentuk tim khusus untuk melakukan pengawasan setiap pembangunan sekolah di Kabupaten Sidoarjo.
Rencana itu disinyalir adanya temuan pembangunan sekolah tidak berdasarkan data kebutuhan prioritas dari para legislator di Komisi yang membidangi bidang pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial tersebut.
Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo, Abdillah Nasih, mengatakan tim khusus ini nantinya bakal merumuskan kajian perihal skala prioritas pembangunan sekolah-sekolah di Kota Delta.
“Jadi, tidak asal kepala sekolah yang dekat dengan dinas kemudian diberi anggaran untuk melakukan rehab dan lain sebagainya,” ujar Abdillah Nasih, Jumat (21/10).
Nasih mencontohkan, salah satu sekolah yang bakal dikaji antara lain seperti sekolah yang berada di area kawasan banjir di Desa Banjarpanji Kecamatan Tanggulangin.
Menurutnya, setiap tahunnya, sekolah tersebut diterpa banjir karena tanah di sana mengalami penurunan.
“Gak mungkin juga tiap tahun disedot airnya kan begitu. Jadi nanti itu dikaji, kalau perlu direlokasi, ya segera dibuatkan rekomendasinya. Salah satunya seperti itu,” ucap legislator dari Fraksi PKB itu.
Sementara Sekretaris Komisi D DPRD Sidoarjo, Bangun Winarso, mengungkapkan rencana pembentukan tim khusus itu saat ini sedang dalam masa mempersiapkan kajian dengan pihak ketiga.
“Insya Allah nanti sounding dengan ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember, red). Sekarang kami lagi persiapkan dulu kajiannya,” katanya.
Bangun menambahkan, output dari tim khusus itu nanti adalah pemenuhan sarana dan prasarana (Sarpras) di masing-masing satuan pendidikan itu bisa sesuai dengan rombongan belajar (Rombel) dan skala prioritas.
“Karena ada beberapa kasus pembangunan ruang kelas maupun rehab tidak berdasarkan data kebutuhan prioritas. Kami ingin agar upaya pembangunan ini dapat terukur pemenuhan sarpras sesuai RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, red),” imbuh legislator dari Fraksi PAN itu. (Dimas)