KOTA, SIDOARJONEWS.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah sejumlah kantor di Kabupaten Sidoarjo, Jumat (10/1/2020). Setelah menggeledah kantor Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) Sidoarjo, KPK juga menggeledah ruang kerja Sekretaris Daerah (Sekda) Sidoarjo, Ahmad Zaini.
“Iya, tadi ada petugas KPK datang. Sekira pukul 08.00 WIB. Tapi jelasnya seperti apa saya kurang tahu. Keluarnya jam berapa juga saya tidak tahu,” jawab seorang pegawai di sana.
Kantor Bupati
Penggeledahan ini adalah lanjutan pengumpulan alat bukti terkait operasi tangkap tangan (OTT) pada Selasa (7/1/2020) lalu.
Selain ke kantor Sekda Sidoarjo, kantor Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah, juga digeledah.
“Iya, ada KPK datang pagi tadi. Tapi seperti apa dan ngapain saja, kami tak tahu,” ujar petugas Satpol PP yang berjaga di sana.
Menyita Dokumen
Sementara itu, dalam penggeledahan yang telah dilakukan di kantor dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PU BMSDA) Kabupaten Sidoarjo, penyidik KPK menyita dokumen-dokumen yang disimpan dalam dua koper, satu kontainer box dan dua kardus bekas minuman air mineral.
Semua perlengkapan yang dibawa itu langsung dimasukkan kedalam mobil Toyota Kijang Innova hitam bernopol L 1000 GO termasuk dua kardus air mineral berwarna coklat yang tidak jelas apa isinya.
Dengan dikawal petugas Satsabhara bersenjata dari Polresta Sidoarjo, sekitar pukul 14.00 wib, tim penyidik KPK yang berjumlah sekitar enam orang tersebut langsung meninggalkan kantor dinas yang berada di jalan Sultan Agung No. 17 Sidoarjo itu.
Tidak ada satu kalimat pun muncul dari para penyidik lembaga anti rasuah tersebut.
Sebelumnya, dua ruangan yang berada di kantor dinas PU BMSDA sudah disegel KPK pada 7 Januari 2020 malam.
Dua ruangan tersebut adalah ruang Kepala Dinas PU BM SDA, Sunarti Setyaningsih, serta ruangan Judi Tetrahastoto yang saat itu menjabat sebagai Pembuat Komitmen Dinas Pekerjaan Umum BMSDA.
Penggeledahan ini dilakukan setelah KPK menangkap beberapa orang dalam operasi tangkap tangan. Salah satu yang ditangkap adalah bupati Sidoarjo Saiful Ilah. (ard)