PORONG, SIDOARJONEWS.id – Kalapas Porong, Gun Gun Gunawan masih menyelidiki keterlibatan oknum petugas lapas dalam kasus penyebaran hoax tentara meninggal karena vaksin covid-19 yang dilakukan oleh seorang narapidana dengan menggunakan ponsel.
Gun Gun ingin mengetahui apakah ada anak buahnya yang menyelundupkan ponsel ke dalam lapas hingga dapat dipakai napi tersebut untuk menyebarkan hoax.
“Kasus Hoax sudah ditangani polisi. Tapi untuk ditemukannya barang-bqrang terlarang di dalam lapas masih kami selidiki. Apakah memang ada peran serta oknum,” tegas Gun Gun Gunawan, Kamis, (21/1/2021).
Menurutnya, jika nanti ditemukan adanya keterlibatan oknum petugas dalam meloloskan barang-barang terlarang, maka tidak hanya mencoreng nama institusi lapas, melainkan melakukan pembiaran terhadap kejahatan di dalam lapas.
“Kita enggak mau seperti itu, makanya kami kaji lebih lanjut keterkaitan oknum,” terangnya.
Dia menjelaskan alasan kenapa barang terlarang dilarang masuk ke dalam lapas. Karena selama ini banyak ditemukan pengendalian narkotika melalui lapas yakni dengan cara memanfaatkan alat komunikasi. Disamping itu, mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, seprti penggunaan senjata tajam dan sebagainya.
Satreskrim Polres Gresik mengungkap berita bohong alias hoax yang melibatkan narapidana lapas Porong Sidoarjo. Tri Setyo diduga menyebarkan berita hoax terkait Kasdim 0817/Gresik, Mayor Inf. Sugeng Riyadi yang meninggal dunia usai disuntik Vaksin Sinovac.
“Kabar tersebut dipastikan tidak benar. Kami lakukan penyelidikan dan pelaku berhasil kami amankan,” ujar Kanit pidum Sat Reskrim Polres Gresik, IPTU M Dawud.
Kabar tersebut tersebar di media sosial grup whatsapp. Tri Setyo diketahui mengirim sebuah pesan ke grup whatsapp “Indahnya Islam” yang berisi foto meninggalnya seorang anggota koramil. Kemudian pelaku memberi narasi.
“Innalillahi wainna ilaihi rojiun, vaksin pertama, kasdim 0817 gresik, mayor sugeng riadi, tadi malam danramil kebomas gresik meninggal akibat siang disuntik vaksin. Pagi proses pemakaman. Hati-hati bahaya vaksin ini nyata,” tulis Pelaku.(hadi)