KOTA, SIDOARJONEWS.id – Kepala Dinas Sosial kabupaten Sidoarjo, Tirto Adi, angkat suara soal pengambilan Bantuan Sosial Tunai (BST) Kemensos di Kantor Pos Sidoarjo yang mengabaikan physical distancing, Kamis (11/6/2020).
Tirto menyebut ada perbedaan data yang disetorkan desa dengan yang turun dari Kemensos.
Menurutnya terdapat sekitar 9 ribu warga di Sidoarjo yang belum memperoleh BST tersebut.
“Akhirnya kantor pos menyampaikan kalau hari ini terakhir sehingga menimbulkan kepanikan warga,” katanya.
Dia menambahkan, Kantor Pos Sidoarjo akan berkoordinasi dengan Kemensos untuk meminta tambahan waktu pembagian dana BST yang semula dijadwalkan harus berakhir malam ini.
Dengan begitu diharapkan mampu mengurangi kerumunan massa.
“Kantor pos akan berkoordinasi dengan Kemensos agar bisa diperpanjang 2 hari lagi,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Panja Pengawas Gugus Tugas DPRD Sidoarjo, Choirul Hidayat sangat menyayangkan kejadian tersebut yang menyebabkan physical distancing tidak terpenuhi.
“Kenapa penyalurannya tidak seperti tahap pertama yang lalu. Itu sudah bagus dibagi perwilayah. Sidoarjo barat sendiri, timur sendiri, gak dikumpulin jadi satu gitu. Apalagi jumlahnya sangat banyak, sembilan ribu warga,” tandasnya. (Dimas)