KOTA, SIDOARJONEWS.id – Kabupaten Sidoarjo akan melakukan proses vaksinasi kepada sepuluh orang pejabat tinggi di Sidoarjo pada Jumat (15/1/2021) mendatang.
Setelah divaksin, akan ada masa pemantauan selama 30 menit awal untuk mendeteksi adakah gejala efek samping yang dirasakan oleh sepuluh orang tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, Syaf Satriawarman mengungkapkan, gejala efek samping memang akan terasa pada 30 menit awal pasca proses vaksinasi. Efek samping itu menurutnya hanyalah gatal di area suntikan.
“Iya hasil observasi kesehatan itu mengatakan hanya di 30 menit awal saja. Tidak sampai lama. Itupun hanya gatal,” kata Syaf, Rabu (13/1/2021).
Syaf menambahkan, setiap orang nantinya akan divaksin dua kali. Namun, ada jeda waktu setelah proses vaksin pertama itu yakni 14 hari. Baru setelah itu yang bersangkutan bisa dilakukan penyuntikan vaksin yang kedua.
“Iya tunggu selesai 14 hari dulu. Nanti baru vaksin yang kedua setelah itu,” ucapnya.
Dia melanjutkan, di Sidoarjo sendiri ada beberapa tempat penyimpanan vaksin selain di Dinkes. Namun memang pusatnya di Dinkes Sidoarjo. Untuk masing-masing puskesmas, tidak diperbolehkan menyimpan dengan jumal besar dan waktu yang lama.
“Iya jadi kalau mereka mau besok pagi melakukan vaksinasi ya sore ini ngambil di sini. Jadi gak boleh nandon. Itupun terbatas,” ujarnya.
Di akhir, Syaf juga menghimbau kepada seluruh warga agar tidak perlu khawatir mengenai efek samping dari vaksinasi itu. Vaksin itu menurutnya aman untuk digunakan pada tubuh manusia.
“Jadi masyarakat gak perlu takut. Tapi memang untuk masyarakat umum baru nanti kemungkinan di bulan Oktober 2021. Karena menunggu selesainya gelombang dua yang diperkirakan baru bisa mulai antara Mei atua Juni 2021,” pungkasnya. (Dimas)