KOTA, SIDOARJONEWS.id – Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo, drg Syaf Satriawarman menanggapi rumor tentang 20 orang di Dinkes Sidoarjo yang positif covid-19.
Katanya, hal itu tidak benar.
Ditemui di ruangannya di Kantor Dinas Kesehatan, Syaf Mengungkapkan hanya ada 4 orang yang Positif akibat paparan Covid-19 di Dinkes Sidoarjo. Mereka yang positif tersebut merupakan rentetan dari 2 orang yang sebelumnya sudah dinyatakan positif.
” Kalau memang sampai angka segitu (20), sudah kami tutup kantor kami. Yang ada cuma 4 orang, sebelumnya kan ada dua orang, lah Ketambahan dua lagi saat kita swab,” katanya saat dikonfirmasi sidoarjonews.id, Selasa (18/8).
Syaf menambahkan Dinkes sudah melakukan swab terhadap seluruh jajaran ASN dan petugas serta cleaning service di lingkup Dinkes Sidoarjo. Dari situlah baru ditemukan ada tambahan dua orang positif Covid-19.
“Sebanyak 110 orang di Dinkes yang diswab hasilnya ada dua positif. Berarti total ada empat orang. Kalau gak kita swab semua ya kita juga was was mas mau masuk, makanya kita ambil kebijakan itu,” ucapnya.
Meski begitu, saat ini empat orang yang positif tersebut sudah dipulangkan dan sudah kembali beraktivitas. Sebab keempatnya sudah menjalani isolasi dan sudah selesai masa inkubasinya.
“Sudah masuk sekarang. Mereka OTG, jadi kita kirim isolasi di hotel. Sudah selesai masa inkubasi juga,” ujarnya.
Terkait kabar jajaran guru yang reaktif setelah menjalani rapid test, ia mengaku belum mendapatkan datanya. Swab untuk para guru pun masih belum dilakukan sebab saat ini masih fokus dijadwalkan untuk lingkup OPD dan petugas 18 Kecamatan se Sidoarjo.
“Belum ada laporannya, kalau ada pasti sudah kita swab. Kita tunggu saja laporan dari kepala sekolahnya, bisa jadi mereka rapid mandiri di luar daerah, kalau dalam daerah pasti kita ada datanya. Sementara kita untuk swab untuk OPD. Sudah sejak 13 Agustus kemarin dengan target 20 hari masa kerja dan 2400 orang. Perharinya 120 orang, cuman hasilnya masih belum keluar,” pungkasnya. (Dimas)