KOTA, SIDOARJONEWS.id – Kepala Dinas Kabupaten Sidoarjo, drg. Syaf Satriawarman menyampaikan angka tren sebaran covid di Sidoarjo dalam masa PSBB ketiga menurun. Ini tentunya menjadi kabar bagus.
“Sekarang, tren kita tingkat kemajuan konfirmnya jadi 17,8 perhari. Padahal di PSBB 2 itu 24 perhari,” katanya saat ditemui di GOR Sidoarjo, Jumat (5/6).
Syaf mencontohkan, kemarin angka konfirm di Sidoarjo hanya terdapat penambahan 3 kasus. Pada hari sebelumnya 18 kasus. Padahal, dalam PSBB kedua menurut Syaf setiap harinya terjadi penambahan di atas 30 kasus.
“Tapi gini, saya tidak mau ngomong itu hebat dulu. Jangan-jangan hasil PCR-nya itu keluarnya yang lambat,” ucapnya.
Syaf mengatakan bahwa di ITD Unair sendiri saat ini masih tutup (penuh). Jadi, menurutnya, untuk uji PCR (Swab) saat ini dikirim ke RSUD Soetomo.
“RSUD Sotomo sendiri juga penuh, lah ini waktu untuk mengeluarkan, juga tidak bisa bareng. Di RSUD Sidoarjo bisa mengeluarkan hasil swab tapi hanya 20 perhari. Itu untuk RSUD aja udah ambles,” terangnya.
Lebih lanjut, dirinya menyatakan masih belum bisa mengategorikan secara keseluruhan bahwa tren di Sidoarjo selama PSBB Ketiga menurun. Namun jika angka klasifikasi peningkatan perharinya dibanding masa PSBB sebelumnya, menurutnya memang lebih rendah tahap ketiga.
“Tapi kalau perbandingan konfirmnya memang turun. Keputusan untuk PSBB mau ditambah atau tidak masih belum bisa diputuskan,” tandasnya. (Dimas)