KOTA, SIDOARJONEWS.id — Dibagi-bagi masyarakat keturunan Tionghoa, perayaan tahun baru imlek, merupakan salah satu momen paling ditunggu setiap tahunnya.
Di tahun 2022 ini, perayaan imlek yang ke-2573 akan jatuh mulai tanggal 1 Februari 2022, dan puncaknya (Cap Go Meh) adalah tanggal 15 Februari.
Tidak hanya bagi warga yang merayakannya, perayaan Imlek juga disambut gembira para pedagang baju bernuansa Imlek yang berharap ketiban rezeki melimpah.
Namun, perayaan Imlek tahun ini terasa berbeda bagi para pedagang tersebut. Aris, salah satu pedagang di kawasan Gading Fajar, Sepande, Kecamatan Candi, mengaku dagangannya kali ini sepi.
“Dagangan saya hari ini cuma laku lima pasang. Terkadang dalam sehari malah laku dua pasang saja,” ujarnya.
Aris mengaku sudah dua tahun berjualan baju anak-anak. Baju tersebut dijualnya dengan harga paling murah Rp 20.000 untuk anak-anak. Ada juga baju dewasa yang dijual hinga Rp 130.000.
“Saya biasanya buka pukul 09.00 WIB dan tutup pukul 23.00 WIB. Terkadang kalau hujan deras dan jalan mulai, ya saya tutup lebih cepat,” ucap Aris.
Sebagai pedagang yang mencari rezeki lewat berdagang, Aris mengaku situasi pandemi Codi-19 cukup berdampak pada usahanya. Termasuk pada perayaan Imlek tahun ini. Karenanya, dia berharap situasi bisa kembali normal seperti dulu.
“Semoga pandemi ini bisa segera usai dan kita semua kembali lagi ke normal seperti biasanya,” harap dia. (Yunus)