PORONG, SIDOARJONEWS.id – Hingga Rabu sore (17/2), Jalan Raya Tanggulangin, tepatnya di sebelah Barat tanggul lumpur Lapindo masih ditutup. Penutupan kedua ruas jalan tersebut dimulai sejak Senin malam (15/2), akibat banjir.
Kanit Turjawali Satlantas Polresta Sidoarjo, Iptu Abdul Cholil membenarkan hal tersebut.
“Penutupan dilakukan di kedua jalur. Yang dari Utara kami tutup sejak bunderan Tanggulangin. Sedangkan yang dari Selatan kami tutup di persimpangan Pusdik Sabhara. Semua diarahkan melewati arteri. Saat ini kondisi lalu lintas relatif lancar,” ujarnya kepada sidoarjonews.id melalui sambungan telepon, Rabu (17/2).
Cholil juga menjelaskan, saat ini kondisi banjir masih relatif tinggi. Di tepi jalan mencapai ketinggian 40-50 cm, sedangkan di tengah mencapai hampir 1 meter. Oleh sebab itu, dikhawatirkan akan mengakibatkan kendaraan mogok apabila jalan raya yang menghubungkan Tanggulangin – Porong tersebut dibuka.
“Saat ini, kami dan petugas dari PPLS (Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo) masih terus berupaya memompa genangan air di jalan raya menuju bozem di sebelah Barat,” jelasnya.
Sedangkan pompa air di sebelah timur tidak digunakan sebab, menurut Cholil saat ini tidak memungkinkan memompa genangan air ke tanggul lumpur.
“Tanggul lumpur di sebelah Timur juga kondisinya hampir penuh. Jadi kami hanya memompa ke bozem sebelah Barat saja,” ujarnya.
Ia dan PPLS tidak bisa memastikan kapan proses pemompaan genangan air akan selesai dilakukan. Sebab bergantung curah hujan dan kondisi Sungai Ketapang. (Affendra F)