KRIAN, SIDOARJONEWS.id — Akhir Maret nanti, RSUD Krian akan soft launching. Namun pemenuhan pegawai warga sekitar yang janjikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo pada saat pembangunan, sampai saat ini masih belum menemukan titik terang.
Ketua Karang Taruna (Kartar) Kelurahan Tambak Kemerakan, Abdul Razak mengatakan, warga sekitar yang dijanjikan untuk mengisi pos-pos seperti keamanan, cleaning service, dan parkir, hingga kini ada 7 orang yang sudah bekerja sebagai tenaga sekuriti.
“Sementara saat ini dari warga sekitar ada 7 orang. Sudah termasuk dengan kartar 4 orang. Total ada sekitar 17 petugas sekuriti yang dibutuhkan saat ini,” ucapnya saat dikonfirmasi via telfon, Selasa (8/3).
Sementara itu, kata Razak, sampai saat ini hanya Operasional Sistem (OS) sekuriti saja yang sudah bisa memberikan kejelasan. Karena pihak outsorcing sepenuhnya melimpahkan kepada karang taruna.
Sekadar informasi, Warga Kelurahan Tambak Kemerakan, Kecamatan Krian ini akan mendapat kuota 70 persen, namun saat ini hanya dari tenaga sekuriti saja yang sudah dipekerjakan di RSUD Krian.
Lebih lanjut, Razak mengungkapkan, jika dirinya sudah sering menemui pihak pelaksana cleaning service dan parkir untuk berkoordinasi. Namun saat ini mereka belum berani memutuskan terkait kejelasannya.
“Sudah dilakukan upaya koordinasi. Untuk OS Cleaning Service, bosnya masih repot. Saya sudah sering kontak. Tapi pelaksana belum bisa megambil keputusan,” jelasnya.
Sama halnya dengan OS cleaning service, pengelolaan lahan parkir di RSUD Krian juga masih belum ada kejelasan terkait siapa yang mengelolah.
Namun, pihakmya tetap ingin menagih janji terkait penerimaan pegawai di RSUD Krian, sesuai dengan jatah yang sudah diberikan.
“Belum ada kejelasannya. Tenaga non medis, masyarakat sekitar harus diperbanyak. Prioritas lebih ke para pemuda setempat yang belum bekerja. Untuk kesepakatannya, saya masih menunggu ketemu pemimpinnya,” tegas Razak.(Luqman)