KOTA, SIDOARJONEWS.id — Jelang diberlakukannya sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada Juli 2021 mendatang, Pemkab Sidoarjo diminta untuk benar-benar memperhatikan ketersedian sarana prasarana (sarpras) di masing-masing sekolah di Kota Delta.
Anggota Komisi D DPRD Sidoarjo, Bangun Winarso mengatakan, sarpras yang dimaksud ialah alat penunjang protokol kesehatan. Sebab sejauh ini ia menilai, ketersediaan sarpras di masing-masing sekolah masih belum optimal.
“Kita bisa lihat, jumlah sekolah di Sidoarjo melalui webnya kementerian itu masih banyak yang belum siap. Ini mwesti jadi perhatian pemkab sebelum dilaksanakan PTM di sini,” kata Bangun, Selasa (30/3/2021).
Bangun menyebutkan, pemkab harus bisa berinisiatif untuk memenuhi kebutuhan sarpras ini. Dia mencontohkan, di Malang, pemerintahnya berinisiatif memenuhi sarpras untuk masing-masing sekolah ini melalui APBD daerahnya.
“Yah mulai dari thermo gun otomatis, tempat cuci tangan, itu disediakan oleh pemerintah daerah dari APBDnya. Jadi semua sekolah baik negeri ataupun swasta sudah dilengkapi sarpras ini. Sehingga tinggal menunggu regulasi dan kesiapan dari sekolah dan peserta didiknya (wali murid),” ucapnya.
Legislator dari Fraksi PAN ini menambahkan, di Sidoarjo sendiri, untuk realisasi pemenuhan sarpras penunjang protokol kesehatan ini masih kurang maksimal. Sebab pemenuhannya direncanakan akan dicover melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
“Iyakan jumlah dana yang diterima masing-masing sekolah tidak sama. Tergantung dari jumlah siswanya,” ujarnya.
Sehingga, dia melanjutkan, solusi terakhir untuk bisa memenuhi kebutuhan sarpras ini ialah dari APBD Sidoarjo. Dia berencana, nanti dalam pembahasan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2021 bakal merekomendasikan hal tersebut.
“Kalau untuk mengetahui seberapa efektif metode pembelajaran daring, atau berapa persen tingkat keinginan wali murid terkait PTM ini, dinas melalui masing-masing sekolah mungkin bisa bikin samplingnya dengan nyebar angket. Karena PTM ini juga memerlukan persetujuan wali murid juga kan,” pungkas politisi asal Kecamatan Krian itu. (Dimas)