WARU, SIDOARJONEWS.id – Jelang penyekatan pada pukul 18.00 jalan Raya Waru dari arah Surabaya menuju Sidoarjo mulai ramai dilintasi para pengendara, Kamis (31/12). Tepatnya di depan pos pengamanan polantas Waru Sidoarjo.
Pengendara yang melintas kebanyakan merupakan pengendara roda dua. Nopol dari kendaraan yang digunakan didominasi dari luar daerah Sidoarjo.
Dari pantauan sidoarjonews.id di lapangan, intensitas pengendara mulai ramai sejak pukul 16.45 WIB. Selain pengendara, ada juga warga yang berjalan kaki melewati JPO menuju Terminal Purabaya.
Aziz, salah seorang pengendara motor yang melintas menuju Pasuruan mengatakan cukup resah dengan adanya penyekatan jalan seperti ini. Momennya untuk pulang kampung saat libur tahun baru seakan diburu oleh waktu agar tidak terjebak penyekatan.
“Iya kalau lebih dari maghrib kan ditutup, harus cari jalan lain. Lah muter ngabisin waktu, sedangkan saya ada jatah lembur sampai sore,” kata pria yang bekerja di salah satu pabrik di Surabaya itu, Kamis (31/12/2020).
Berbeda dengan Aziz, Firda yang merupakan mahasiswi tingkat akhir di salah satu perguruan tinggi di Surabaya mengatakan cukup memaklumi tindakan yang diambil pemerintah setempat. Hal itu demi menjaga agar angka pertumbuhan kasus Covid tidak meningkat.
“Ya kan mau ngurus tanda tangan skripsi. Harus nemuin dosen. Mau gak mau harus nyesuaikan durasi waktunya dengan kebijakan pemerintah biar semua aman dari serangan virusnya,” ujarnya.
Sebagai informasi, penyekatan di Sidoarjo saat malam tahun baru akan dimulai pada pukul 18.00 WIB. Penyekatan itu akan berlangsung hingga pukul 04.00 WIB pada tanggal 1 Januari 2021.
Selain penyekatan, Pemkab Sidoarjo juga melarang adanya perayaan pesta pergantian tahun, termasuk pesta kembang api. Aktivitas warga, rumah makan, dan lain sebagainya harus selesai pada pukul 18.00 WIB. (Dimas)