KOTA, SIDOARJONEWS.id – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sidoarjo terus mengoptimalkan persiapan jelang tahapan pemungutan suara di Pilkada Sidoarjo pada 9 Desember mendatang.
Kali ini, giliran para petugas di tempat pemungutan suara (TPS) yang disiapkan jelang tahapan tersebut.
Sebanyak 24 ribu lebih petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menjalani rapid test di masing-masing wilayah kecamatan. Rapid test tersebut dimulai sejak 26 November hingga 2 Desember 2020.
Komisioner KPUD Sidoarjo Divisi Sosdiklih, SDM, dan Parmas, Fauzan Adim menyampaikan, pelaksanaan rapid tersebut digelar secara bergiliran di tiap kecamatan. Hal itu guna meminimalisir kemungkinan terjadinya kerumunan saat antrean rapid test tersebut.
Seperti halnya yang terjadi di Kecamatan Sedati, Sidoarjo. Rapid test bagi KPPS di wilayah tersebut dibagi menjadi lima sektor. Masing-masing sektoral rata-rata diikuti tiga desa di wilayah kecamatan Sedati tersebut.
“Jam mulainya sendiri dimulai sejak pukul 15.00. Kami sengaja taruh di sore hari karena kalau pagi hari banyak yang bekerja,” kata Fauzan, Jumat (27/11/2020).
Pelaksanaan rapid test tersebut bertujuan untuk memastikan kesehatan tubuh para petugas penyelenggara di tengah kondisi pandemi saat ini. Hal itu dianggap penting untuk memutus mata rantai persebaran Covid-19 di ajang pilkada kali ini.
Selain rapid test untuk KPPS, KPUD Sidoarjo juga bakal menerapkan 12 kebiasaan baru dalam teknis pemungutan suara tanggal 9 Desember nanti. Kebiasaan baru tersebut meliputi penerapan protokol kesehatan ketat seperti jaga jarak dan bermasker.
Selain itu, ada pengecekan suhu tubuh bagi para pemilih yang akan menyalurkan hak pilihnya. Pemilih yang suhu tubuhnya melebihi batas normal, disediakan bilik khusus. Bilik-bilik suara tersebut pun setelah digunakan akan dilakukan penyemprotan disinfektan secara berkala. (Dimas)