SEDATI, SIDOARJONEWS.id – Jumlah penumpang harian di Bandara Internasional Juanda diprediksi akan melonjak drastis ketika masuk arus mudik lebaran 2022. Indikasi ini sejatinya sudah terlihat beberapa pekan belakangan.
Pada pekan pertama hingga kedua bulan April rata-rata jumlah penumpang per hari adalah sejumlah 21.500 penumpang dan memasuki pekan ketiga yang saat ini tengah berjalan, jumlah penumpang harian telah mendekati angka 23.000 penumpang per hari.
“Indikasi peningkatan jumlah penumpang menjelang periode libur pada Hari Raya Idul FItri tahun ini, mulai terlihat sejak pekan ketiga dan kami memprediksikan peningkatan ini masih akan terjadi hingga menjelang Hari H libur lebaran atau pada pekan keempat April hingga awal Mei nanti,” ungkap General Manager Bandar Udara Internasional Juanda, Sisyani Jaffar, Jumat (22/4).
Sisyani memprediksi puncak pergerakan pesawat arus mudik tertinggi akan terjadi pada H-3 lebaran yakni sejumlah 240 pergerakan atau meningkat sebesar 36 persen dibanding hari normal non peak season tahun 2022 sejumlah rata-rata 176 pergerakan pesawat per hari.
Sementara untuk jumlah penumpang tertinggi pada arus mudik akan diperkirakan sejumlah 37.818 penumpang pada H-2 lebaran. Jumlah tersebut lebih tinggi dari rata-rata penumpang harian pada hari normal non peak season tahun 2022 sejumlah rata-rata 22.299 penumpang atau diprediksi meningkat 70 persen.
“Dibanding tahun lalu, akan terlihat pertumbuhan yang signifikan mengingat tahun lalu pelaku perjalanan dibatasi hanya untuk keperluan mendesak bukan untuk keperluan mudik. Jumlah penumpang selama periode Posko Lebaran tahun 2021 adalah 151.915 penumpang, tahun ini kami prediksi total penumpang pada periode yang sama dapat mencapai hingga 503.913 penumpang atau meningkat 232 persen,” ungkap Sisyani.
Untuk itu, sebagai langkah antisipatif serta agar perjalanan para penumpang tetap nyaman, Sisyani mengaku telah menyiapkan berbagai langkah. Salah satunya adalah pembentukan Posko Layanan Angkutan Udara Lebaran.
“Hal lain secara teknis yang kami lakukan adalah koordinasi lintas instansi untuk pengaturan slot, manajemen alur penumpang dan ruang tunggu, memaksimalkan patroli keamanan untuk meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan, hingga memastikan penerapan protokol kesehatan dan physical distancing di setiap area terminal. Semua upaya tersebut kami lakukan untuk memastikan tingkat keselamatan, keamanan, serta pelayanan yang unggul bagi para pengguna jasa,” ujar Sisyani.
Dengan demikian, diharapkan perjalanan mudik masyarakat tidak hanya bisa berjalan dengan lancar namun juga aman serta nyaman sampai tujuan. (Affendra F)