KOTA, SIDOARJONEWS.id — Salah satu pelatih top yang pernah membawa Deltras Sidoarjo melejit di kompetisi nasional, Jaya Hartono, mengisyaratkan siap kembali melatih tim kebanggaan warga Sidoarjo ini.
Isyarat itu disampaikan Jaya seusai mendampingi pemain-pemain legenda Deltras tampil dalam pertandingan eksebisi di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Minggu (12/1) sore kemarin.
Pelatih kelahiran Medan berusia 56 tahun ini mengaku diundang mantan pemain Deltras, Nur Kholik untuk hadir di ajang silaturrahmi bagi mantan pemain-pemain Deltras tersebut. Sekaligus, memberikan ‘obat kangen’ kepada Deltamania yang rindu melihat Deltras tampil gagah di Gelora Delta seperti beberapa tahun lalu.
“Ini ajang silaturrahmi sekaligus reuni. Ada empat generasi Deltras yang tampil. Generasi sebelum saya, di era saya, dan sesudah saya masih ada dua generasi. Senang sekali bisa hadir,” ujar Jaya kepada Sidoarjonews seusai pertandingan.
Datang kembali ke Gelora Delta dan melihat mantan pemain Deltras bermain plus ratusan Deltamania yang kemarin hadir di tribun, membuat Jaya Hartono senang sekaligus prihatin dengan nasib tim Deltras. Apalagi, Stadion Gelora Delta kini lebih sering menjadi tempat bermain bagi tim musafir. Seperti di musim 2019 lalu menjadi kandang bagi Persipura Jayapura.
“Saya ikut prihatin. Ini Deltras ke mana, kok namanya hilang. Ini di Liga 3 juga gak lolos. Ini kan miris. Padahal, sarana di Sidoarjo cukup bagus. Deltras pernah berjaya di stadion ini. Tapi kenapa orang lain yang malah pakai stadion ini, bukan Deltras sendiri,” jelas pelatih yang pernah membawa Persik Kediri juara Liga Indonesia 2003 ini.
Kondisi Deltras saat ini memang masih terpuruk di Liga 3 Jatim. Deltras masih berupaya untuk promosi ke Liga 2. Padahal, dulu ketika dipoles Jaya, tim berjuluk The Lobster yang diperkuat pemain-pemain yang kemarin bereuni, pernah berjaya di level kompetisi tertinggi dan menghadapi tim-tim terbaik di Indonesia.
Menariknya, Jaya mengaku siap kembali melatih Deltras. Namun, pelatih yang pernah membawa Deltras tembus babak 8 besar Divisi Utama di tahun 2007 ini memiliki ‘syarat’. “Harapan saya, Deltras bisa naik lagi. Kalau nanti Deltras bisa naik Liga 2, saya siap balik melatih di sini,” sambung Jaya yang lantas disambut tepuk tangan Deltamania yang ikut nimbrung di sesi wawancara tersebut.
Di pertandingan eksebisi kemarin, mantan pemain Deltras sangat menikmati pertandingan Trofeo melawan dua tim asal Sidoarjo, Asaac dan Kojes (Komunitas Jersey). Keunggulan skill dan pengalaman membuat legend Deltras menang 5-0 atas Asaac dan menang 4-0 atas Kojes.
Para legend Deltras yang hadir di antaranya, I Putu Gede, Andri ‘Gepeng’ Budianto, Fahrudin, Anang Ma’ruf, Jainal Ikwan, Nurcholik, M Khusen, Bejo Sugiantoro, Uston Nawawi, Nusyadera, Jefri Dwi Hadi, Basuki, Nurul Huda, M Zaenuri, Miftahul Huda, Sholikin, Sugiarto, dan Choirul Mashuda. Termasuk pemain yang pernah membela Deltras di Liga 3 Jatim 2018, Wimba Sutan. Di posisi gawang ada Achmad Nurosadi, Ari Kurniawan, Agung Prasetyo, Syaefudin, juga Dwi Kuswanto yang musim lalu membela Persela Lamongan.
Penampilan mereka disaksikan ratusan Deltamania yang memenuhi tribun VIP sebelah barat. Deltamania dari berbagai korwil di Sidoarjo, tumplek blek membawa bendera, spanduk, dan syal Deltras. Itu menjadi bukti betapa mereka memang merindukan Deltras.
“Senang sekali bisa hadir dan ikut bermain. Apalagi melihat Deltamania yang tetap solid. Harapan kami, semoga Deltras bisa segera bangkit. Semoga Sidoarjo bisa segera memiliki tim yang tampil di kompetisi Liga 2 atau bahkan Liga 1,” terang M.Khusen. (hs)