KRIAN, SIDOARJONEWS.id – Calon Wakil Bupati Sidoarjo yang diusung PDI Perjuangan, Dwi Astutik, Sabtu (26/09) menggelar silaturrahmi dengan jamaah muslimat NU Se-Kecamatan Krian, Sidoarjo.
Pertemuan digelar di rumah anggota, Mojokemuning, Krian, Sidoarjo dengan tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat.
Kehadiran mereka pada acara ini adalah atas nama pribadi dan bukan atas nama Muslimat, karena Muslimat tidak boleh berpolitik.
Meski begitu, mereka sangat antusias, bertemu dengan calon Wakil Bupati, yang merupakan tokoh Muslimat Jawa Timur itu.
Kumpulan para perempuan ini siap merapatkan barisan mendukung pasangan Kelana – Dwi Astutik dalam kontestasi politik Pilbup Sidoarjo, 9 Desember mendatang.
Hj. Siti Fatimah, pengurus Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Krian mengakui kekagumannya pada sosok Dwi Astutik yang selalu berjuang untuk NU.
“Saya pribadi salut dengan Bu Dwi dengan program yang begitu banyak, namun aswajanya juga sangat matang. Kehadiran Bu Dwi hari ini pun rasanya kami sangat mantap memilih beliau, karena Bu Dwi sangat berjuang untuk NU dan Maarif,” tegas Hj. Siti Fatimah.
Ditambahkan dia, pihaknya sangat bersyukur kali ini ada paslon perempuan yang akan melaju memperebutkan kursi Pendopo.
“Pas sekali pasangan Pak Kelana dan Bu Dwi, ada laki-laki dan perempuan. Ada perempuan sebagai pemimpin itu penting, karena pasti lebih luwes, kami berharap menang, menang, menang,” ucapnya.
Hal itu juga diamini oleh salah satu wanita bernama Ana. Saat itu ia duduk berdekatan dengan Hj. Siti Fatimah. Menurutnya, dengan kemenangan Kelana – Dwi Astutik, maka Sidoarjo akan menjadi lebih baik.
“Apalagi Bu Dwi saya yakin bisa mewakili suara perempuan,” tutur wanita yang juga sekretaris Muslimat NU Kecamatan Krian itu.
Keduanya mengaku punya trik tersendiri untuk merapatkan barisan mendukung Kelana – Dwi Astutik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo.
Disampaikan Siti Fatimah lebih jauh, mengapa jamaah dan anggota Muslimat harus memilih pasangan Berkelas? “Karena pasangan Kelana – Dwi Astutik adalah warga NU sejati,” jawabnya tegas. (ardian/*)