KOTA, SIDOARJONEWS.id – Kondisi Jalan Lingkar Timur Sidoarjo kini memprihatinkan. Jalan raya yang digadang-gadang jadi solusi kemacetan arus lalu lintas di Kota Delta ini kini terdapat banyak lubang besar dan cukup dalam. Kedua ruas jalan tersebut sangat berbahaya bila tidak berhati-hati saat melewatinya. Khususnya bagi kendaraan roda dua.
Apalagi saat malam hari, sepanjang jalan yang menghubungkan Buduran – Candi ini kurang penerangan. Sehingga, lubang-lubang di jalan itu tidak terlihat oleh pengendara. Banyaknya kendaraan besar dari dan menuju sentra pergudangan pun menambah potensi bahaya bagi pengendara roda dua.
Agung Santoso, salah seorang pengendara, menyesalkan kurang tanggapnya pemerintah terhadap kondisi Jalan Lingkar Timur. Padahal, kata dia, jalur ini menjadi alternatif saat diberlakukan jam malam setiap harinya.
“Saya kemalaman habis narik, kena jam malam. Akhirnya diarahkan lewat sini. Kondisi jalannya rusak, banyak lubang yang tidak terlihat kalau malam begini. Hampir saja jatuh tadi,” ujar Agung yang saban hari berprofesi sebagai pengemudi ojek online, Rabu (9/9).
Agung berharap Pemkab Sidoarjo segera memperbaiki jalan rusak di Lingkar Timur agar aman dilalui pengendara, khususnya pengguna roda dua. “Apalagi selama jam malam masih diberlakukan yang membuat jalan di pertigaan Maspion II ditutup setiap jam 10 malam, banyak pengendara yang melalui jalan ini,” sambung Agung.
Dan memang, alangkah baiknya apabila pemkab tidak hanya melakukan penutupan jalan saat malam hari, tetapi juga menyiapkan jalan alternatif yang aman dilalui oleh pengendara. Utamanya mereka yang harus keluar rumah malam hari karena ada keperluan mendesak atau baru pulang dari tempat bekerja. (Fendra)