BUDURAN, SIDOARJONEWS.id — Belum genap setahun setelah diperbaiki, kondisi Jalan KH. Ali Mas’ud di Pagerwojo, Buduran, kini kembali dipenuhi lubang di badan jalannya. Hal ini membuat Komisi C DPRD Sidoarjo geram.
Anggota Komisi C DPRD Sidoarjo, Nurhendriyati Ningsih mengatakan, ada dua faktor yang menyebabkan kondisi jalan yang berlokasi di kawasan Desa Pagerwojo itu rusak lagi. Faktor pertama ialah terkait proses pengerjaannya.
“Iya, kalau menurut saya pengerjaannya cenderung asal-asalan dengan tidak memperhatikan kualitas dari hasil pengerjaan. Lalu yang kedua ialah SDM yang tidak mumpuni,” ucap Nur kepada Ssidoarjonews.id, Rabu (7/4/2021).
Nur menambahkan, di Sidoarjo saat ini memang sangat banyak jalan yang kondisinya rusak dipenuhi lubang yang menganga. Dalam penanganannya, dibutuhkan orang dengan kompetensi yang mumpuni. Sehingga ketika sudah diperbaiki jalan tersebut tidak mudah rusak kembali.
Saat ini dia menilai, Dinas PUBMSDA Sidoarjo yang berwenang dalam proses pengerjaan dan perbaikan jalan rusak minim orang-orang yang kompeten di bidangnya. Sehingga dalam pengerjaan perbaikan jalan rusak, hasilnya kurang maksimal.
“SDM yang menguasai bidangnya pasti akan lebih baik dalam proses pengerjaannya. Ini sudah tidak bisa dibohongi. Mereka yang berkompeten pasti lebih baik, mulai dari penggunaan material maupun teknis pengerjaannya,” kata legislator dari Fraksi Nasdem itu.
Lebih jauh, dia menyatakan, saat ini yang bisa diharapkan menjadi solusi jangka pendek untuk melakukan perbaikan ialah program Pagu Indikatif Wilayah Kecamatan (PIWK). Dia berharap, perbaikan jalan melalui skema PIWK ini bisa maksimal.
“Tinggal dilihat nanti hasilnya bagaimana. Karena ini juga baru mulai tahun ini programnya. Semoga bisa membantu untuk mengatasi permasalahan jalan rusak ini,” pungkasnya. (Dimas)