BUDURAN, SIDOARJONEWS.id – Pemerintah Desa Sidokerto dibantu personel Linmas dan warga setempat, melakukan penertiban kepada pedagang liar yang biasa mangkal di Pasar Sono Desa Sidokerto, Kecamatan Buduran, Senin (1/6/2020) pagi.
Penertiban tersebut dilakukan karena kawasan pasar tersebut kerap menjadi biang kemacetan akibat adanya aktivitas pedagang liar di sepanjang jalan seberang Pasar Sono tersebut.
Penertiban tersebut dipimpin langsung Kepala Desa Sidokerto, Ali Nasikin. Dimulai sejak pukul 09.30 pagi, Pemdes beserta linmas meminta para pedagang liar yang mangkal di daerah tersebut untuk berpindah tempat jualan agar tidak menjadi biang kemacetan.
Tidak hanya diminta untuk berpindah tempat jualan, sisa sampah dan bekas lapak dari pedagang liar tersebut dibakar. Petugas juga memberi garis batas agar tidak ditempati kembali untuk berjualan.
“Saya yang memimpin langsung, dibantu linmas dan warga setempat, agar pedagang liar tersebut berpindah tempat jualan,” kata Ali Nasikin, Senin (1/6).
Menurut Ali, penertiban tersebut juga berdasarkan keluhan warga akibat aktivitas pedagang yang menyebabkan kemacetan. Kapasitas jalan yang sempit, ditambah menumpuknya pedagang di sepanjang seberang Pasar Sono menyebabkan antrian kendaraan tiap pagi ataupun sore.
Dengan penertiban pedagang tersebut, diharapkan dapat mengurangi kemacetan yang ada di kawasan Pasar Sono tersebut.
“Ditertibkan untuk menghindari macet. Mereka sebagian besar pedagang liar,” pungkasnya. (Dimas)
Iya betul itu jalan bukan pasar. jadikan taman taman indah nan sejuk aja pak