Sebanyak delapan desa dalam satu kecamatan di Jabon tercatat memiliki angka stunting di data Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, Syaf Satriawarman, mengatakan hal tersebut didasari oleh air tanah yang ada di wilayah tersebut. Menurutnya, air tanah di sana lebih banyak mengandung unsur logam (Pb). Sehingga diperlukan perbaikan sarana prasarana infrastruktur yang lebih baik lagi.
“Solusinya ya selain memberikan makanan bergizi baik, tentu juga perbaikan lingkungan dan peningkatan infrastruktur,” ujar Syaf, Minggu (30/8).
Merespons hal itu, anggota Komisi D DPRD Sidoarjo, Aditya Nindyatman mengatakan, Pemkab Sidoarjo harus terjun untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Mulai dari mencukupi kebutuhan makanan bergizi, hingga peningkatan infrastruktur.
Anggota dewan dari Fraksi PKS tersebut mengungkapkan, penyelesaian masalah tersebut juga masuk dalam program pembahasan perubahan anggaran keuangan (PAK). Namun untuk nilainya masih belum diputuskan.
“Kami (DPRD) sudah meminta agar anggaran penanganan stunting dinaikkan. Agar permasalahan stunting di Sidoarjo segera teratasi,” tegasnya.
Sebagai informasi, stunting adalah permasalahan gizi pada anak. Hal itu dikarenakan asupan gizi yang didapat tidak tercukupi sehingga mengalami kondisi gagal pertumbuhan pada diri anak. Gagal pertumbuhan tersebut seperti pertumbuhan tubuh anak dan otak. (Dimas)