SEDATI, SIDOARJONEWS.id — Bandara Udara Internasional Juanda selama sebulan ke depan akan menjadi tempat keberangkatan dan kepulangan jemaah haji asal Jawa Timur. Total jemaah haji yang akan berangkat ke tanah suci melalui Bandara Juanda sebanyak 16.815 orang terbagi dalam 38 kelompok terbang (kloter) keberangkatan.
Hari ini, kloter pertama jemaah haji Jawa Timur mulai diberangkatkan menggunakan pesawat Saudi Arabia Airlines dengan nomor penerbangan SV5141. Seluruh layanan penerbangan haji dari Jawa Timur dilayani oleh Saudi Arabia Airlines menggunakan pesawat Boeing 747-400 yang berkapasitas 450 penumpang.
Kloter pertama sejumlah 449 penumpang, terdiri dari 445 calon jemaah haji yang berasal dari Kota Tuban dan Bojonegoro dan 4 personil petugas haji berangkat dari Bandara Internasional Juanda menuju Bandara Internasional Pangeran Mohammad Bin Abdul Aziz, Madinah pada pukul 08.31 WIB.
“Untuk jadwal keberangkatan atau embarkasi dimulai tanggal 4 Juni hingga 2 Juli 2022 sedangkan kepulangan atau debarkasi dimulai pada 16 Juli hingga 13 Agustus 2022,” ujar General Manager Bandar Udara Internasional Juanda, Sisyani Jaffar.
Guna melancarkan perjalanan ibadah haji tahun ini, Bandara Juanda telah mempersiapkan matang-matang segala hal yang diperlukan. Salah satunya adalah kesiapan SDM, fasilitas, serta peralatan pendukung angkutan haji bersama Lanudal Juanda, Kantor Otoritas Bandara Wilayah III, Perum LPPNPI Cabang Surabaya, Kementerian Agama Jawa Timur, Imigrasi, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Saudi Arabia Airlines, JAS, Pertamina dan Perum DAMRI serta instansi terkait lainnya.
Pelayanan khusus juga diberikan untuk para jemaah haji. Salah satunya, layanan screening atau pemeriksaan keamanan bagi calon jemaah dan barang bawaannya di Asrama Haji Sukolilo.
“Telah kami tugaskan 15 (lima belas) personel Aviation Security per shift yang akan mengawaki 4 unit mesin X-Ray, 4 unit Hand Held Metal Detector (HHMD) dan 2 unit Walkthrough Metal Detector (WTMD) yang dioperasikan di sana sehingga diharapkan calon jemaah haji yang memasuki bandara sudah steril karena telah melewati screening sehingga dapat langsung boarding ke pesawat,” ujar Sisyani.
Selain itu, Bandar Udara Internasional Juanda juga meningkatkan kategori Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) dari kategori 8 menjadi 9 kategori. Hal ini agar dapat memenuhi syarat mengingat penerbangan haji akan menggunakan pesawat berbadan besar, yakni Boeing 747-400.
“Kemudian fasilitas tambahan yang juga disiapkan yaitu 4 unit toilet portable yang disiapkan untuk melayani kebutuhan jemaah haji saat menuju atau menunggu naik pesawat. Fasilitas ini disiapkan di sebelah timur area Ground Service Equipment (GSE) di lokasi bus sebelum calon jemaah naik ke pesawat,” imbuh Sisyani.
Sisyani menambahkan, bahwa pihaknya juga mengantisipasi jika ada beberapa jadwal keberangkatan haji yang bersamaan dengan penerbangan reguler.
“Kami telah mengantisipasi dengan memanfaatkan secara maksimal waktu dan mengatur slot parkir pesawat agar tidak berdampak pada operasional bandara,“ tambahnya. (Affendra F)