TULANGAN, SIDOARJONEWS.id — Wacana pengembangan eks PG Toelangan untuk dijadikan tempat wisata rupanya masih belum bisa terealisasi. Hal ini dikarenakan adanya pandemi Covid-19.
Wacana ini awalnya mencuat saat Komisi D DPRD Sidoarjo menggelar rapat koordinasi bersama Dispora Sidoarjo dan salah satu pengembang pada bulan Maret 2020 lalu.
Rapat itu bertujuan untuk mengembangkan kawasan eks PG Toelangan yang kini sudah tidak beroperasi itu menjadi kawasan destinasi wisata edukasi.
Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo Dhamroni Chudlori menyampaikan, secara garis besar, pihaknya sudah mempertemukan calon investor dengan pemkab pada waktu itu.
Bahkan menurutnya, calon investor tersebut sudah berminat untuk mau mengembangkan lahan milik pemerintah di Kecamatan Tulangan itu. Namun, karena masih dalam kondisi pandemi, realisasinya jadi terhambat.
“Iya kebetulan karena kena pandemi ini mas, makanya masih dipending rencana realisasinya sampai sekarang,” ujarnya, Senin (3/5).
Padahal, menurut Chudlori, perpaduan dunia wisata dengan dunia edukasi dinilai akan menjadi nilai tawar tersendiri untuk menggaet para wisatawan. Seluruh mesin-mesin tua bekas pabrik gula di sana nantinya akan kembali digunakan untuk penunjang tempat wisata itu.
“Harapannya bisa segera cuma karena kondisi pandemi ini ya makanya terhambat. Tentunya nanti akan ada MoU dengan PTPN selaku pemilik aset dengan pengembang dan pemkab,” ucap politisi asal Kecamatan Tulangan itu. (Dimas)