KOTA, SIDOARJONEWS.id – Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono, menyebut tingkat partisipasi pemilih di Pilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sidoarjo 2020 lebih baik dibanding tahun 2015.
Hal tersebut terbukti dari tingkat kehadiran pemilih ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang digelar serentak pada Rabu, (9/12/2020) kemarin.
“Pilkada Sidoarjo sukses dibanding tahun 2015 yang hadir hanya sekitar 50 persen. Namun, sekarang yang hadir sebanyak 71,7 persen. Ini bisa menjadi ikon kesuksesan Pilkada di Sidoarjo,” ucap Cak Hud sapaan akrabnya, Kamis, (10/12/2020).
Kesuksesan tersebut, menurutnya, tak lepas dari sinergitas antara Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Forkopimda Sidoarjo, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tentunya masyarakat Sidoarjo sendiri.
Di sisi lain, ada tiga wilayah di Sidoarjo yang mendapat catatan khusus pada Pilkada kali ini, yakni Kecamatan Waru, Tarik, dan Taman.
Kecamatan Waru mendapat catatan sementara sebagai tingkat partisipasi terendah di Sidoarjo yaitu sekitar 5.850 suara. Untuk Kecamatan Taman mendapat catatan khusus sebagai salah mencoblos atau surat suara tidak sah tertinggi yakni sebesar 4.997 suara.
Sedangkan partisipasi kehadiran pemilih tertinggi dicapai oleh Kecamatan Tarik dengan nilai persentase sekitar 82 persen.
“Pemanggilan dalam rangka masih adanya partisipasi masyarakat yang cukup tinggi. Selain itu, juga dikarenakan sosialisasi atau komunikasi ke masyarakatnya kurang atau masalah-masalah lain sehingga ini menjadi bahan evaluasi,” terang Cak Hud.
Namun, tambah Cak Hud, ini merupakan prestasi tertinggi Pilkada Sidoarjo bila diukur dari partisipasi. Alasannya adalah karena ada kenaikan sekitar 25% dibanding tahun 2015.
“Walaupun dalam pelaksanaan pencoblosan kemarin mendung dan hujan, warga masih tetap hadir untuk menggunakan hak pilihnya,” pungkasnya. (Ardian)