KOTA, SIDOARJONEWS.id –Sebanyak 103 orang di wilayah Kabupaten Sidoarjo tercatat sebagai pasien penderita Demam Berdarah (DB). Catatan tersebut terhitung sejak Januari hingga Juni 2020.
Diketahui, dari data yang dicatat Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo sejak bulan Januari 2020 hingga Mei 2020, kasus DB terbanyak terjadi di Desa Sukodono. Ada 18 orang warga yang terjangkit penyakit akibat gigitan nyamuk Aides Aigepty ini.Diikuti Desa Waru sebanyak 16 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, drg. Syaf Satriawarman menyampaikan, jumlah penderita DB di awal tahun 2020 ini terbilang menurun dibandingkan tahun lalu.
Syaf mengungkapkan, pada bulan Januari hingga Juni tahun 2019 lalu, angkanya lebih tinggi dibandingkan pada tahun 2020 saat ini. Pada tahun lalu, terdapat 6 kasus meninggal dunia dan 186 kasus DB di Sidoarjo.
“Turun drastis. Sekarang 103 kasus dan 2 orang meninggal dunia,” ujar Syaf saat dikonfirmasi sidoarjonews.id, Sabtu (27/6).
Syaf mengatakan, penanganan untuk pasien DB tidak terganggu dengan pasien Covid yang juga masih terus bertambah. “Karena jumlahnya melandai dibanding bulan yang sama (Januari-Juni) tahun lalu,” ungkapnya.
Terkait penanganannya sendiri, Syaf mengatakan tetap berjalan seperti biasanya. Seperti halnya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
“Pengecekan PSN Juru Pemantau Jentik (jumantik), lalu layanan pelaporan dengan aplikasi si Butik untuk pemantauan di lapangan,” ujarnya.
Sekadar untuk diketahui, di Sidoarjo ada empat wilayah yang bebas kasus DB hingga tengah tahun ini. Yakni Balongbendo, Kepadangan, Porong, dan Jabon. Sedangkan untuk dua kasus meninggal akibat DB di Sidoarjo add di Krembung dan Medaeng. (Dimas)