CANDI, SIDOARJONEWS.id — Datang ke Sidoarjo demi niatan untuk mencari kerja, Purnomo (54 tahun) malah harus berurusan dengan polisi dalam kondisi babak belur. Dia dihajar massa lantaran mencoba mengambil paksa sepeda motor di kawasan Desa Sumorame, Kecamatan Candi, Sidoarjo.
Kejadian tersebut terjadi, Senin (6/7) siang sekitar pukul 14.00 WIB. Awalnya, M. Sakir (korban) yang bekerja sebagai ojek online hendak mengantar pesanan menggunakan motor Vario nopol W 3357 ZO. Setiba di lokasi, tepatnya di gang kecil utara PT. UWI, korban berhenti karena menerima telepon.
“Saat berhenti itulah, pelaku mengambil pipa besi dan dipukulkan di bagian kepala korban sebanyak empat kali,” kata Kapolsek Candi AKP Yulie Khrisna, Selasa (7/7/2020).
Mendapat pukulan tersebut, korban yang berasal dari Desa Kedungkendo, Kecamatan Candi, Sidoarjo itu sempoyongan. Dia terjatuh. Kepalanya pun mengeluarkan darah.
“Ketika tersangka hendak membawa kabur motor, korban bangun dan menarik leher tersangka,” sambung AKP Yulie.
Keduanya lantas jatuh bersamaan dan tersangka kembali memukul kaki korban sebanyak dua kali menggunakan pipa besi berukuran 50 centimeter itu. Dengan sekuat tenaga, korban berteriak minta tolong. Warga sekitar pun berdatangan menolong korban dan pelaku dihajar massa.
Tak berselang lama, petugas yang datang setelah mendapat laporan, langsung mengamankan tersangka beserta barang bukti ke Mapolsek Candi untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Tersangka dijerat pasal 365 tentang pencurian dengan kekerasan,” ucapnya.
Menurut pengakuan tersangka yang mengaku belum menikah dan mengontrak di kawasan Karang Menjangan, Surabaya, dirinya datang ke Sidoarjo menggunakan angkot. “Untuk cari kerja,” kata Purnomo.
Namun setelah di Sidoarjo, kerja tak kunjung didapat. Lantas, ketika melihat korban melintas, ia mengambil pipa besi di jalan dan memukulkan besi tersebut. “Pusing gak punya uang, gak punya keluarga, nggak punya siapa-siapa,” terangnya. (Ardian)