KOTA, SIDOARJONEWS.id — Tahapan pemungutan suara di Pilkada Sidoarjo telah dilaksanakan pada Rabu (9/12) lalu. Kini, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sidoarjo masih merampungkan tahapan penghitungan suara.
Tentu saja, hasilnya sudah ditunggu-tunggu oleh warga Sidoarjo. Mereka berharap pilkada kali ini menghasilkan pemimpin yang amanah untuk Sidoarjo.
“Dari segi hasil nanti, siapapun yang jadi ya pasti bakal diapresiasi, dihargai, dan tentunya diterima,” ujar Syarifah, Jumat (11/12).
Menurut gadis 20 tahun asal Gedangan ini, selama paslon yang terpilih belum menjalankan tugas dan janji mereka, sebagai warga yang baik belum bisa menilai mereka.
Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris ini juga mengaku senang dengan ketentuan protokol kesehatan yang diterapkan saat pemungutan suara berlangsung. Karena memang, pilkada kali ini digelar di masa pandemi.
“Alhamdulillah di TPS ku, warganya pada nurut protokol kesehatan. Misal, sebelum dan sesudah memilih harus mencuci tangan,” tambahnya.
Adapun Paimah, warga Urangagung yang mengaku puas dengan pelaksanaan Pilkada Sidoarjo tahun ini.
“Alhamdulillah saat pemungutan suara tidak begitu antre dibanding pemilihan sebelumnya,” tutur Ibu Rumah Tangga ini.
Hal tersebut didasari karena adanya pembagian jadwal waktu bagi pemilik suara.
Terkait paslon bupati dan wakil bupati yang memenangi Pilkada Sidoarjo, Biba (20 tahun), warga Urangagung, berharap paslon yang terpilih akan amanah sesuai visi dan misi yang mereka sampaikan ke masyarakat. Terlebih melihat adanya kasus yang menimpa pemimpin Sidoarjo sebelumnya.
“Siapapun yang terpilih otomatis paslon yang memang punya pemilih banyak. Untuk pemimpin yang amanah sih berharap, tapi ya bergantung pada individu masing-masing,” tuturnya.
Begitupun dengan Yupi, warga Prambon ini menginginkan paslon yang terpilih, tidak akan mengingkari janjinya saat kampanye. (Yuni KF)