WARU, SIDOARJONEWS.id — Seluruh perangkat desa beserta LPM, PKK, Karang Taruna, Puskesmas Medaeng, serta Bhabinkamtibmas, dan Babinsa Desa Pepelegi, Kecamatan Waru, menggelar musyawarah di Balai Desa Pepelegi, Selasa (9/1).
Musyawarah tersebut berkaitan dengan penetapan Desa Pepelegi sebagai salah satu dari tiga desa yang akan diterapkan PPKM mikro oleh Pemkab Sidoarjo.
Sekretaris Desa Pepelegi, Anas mengaku kaget saat mengetahui Desa Pepelegi masuk dalam daftar wilayah yang ditetapkan penerapan PPKM mikro. Sebab, saat ini tidak ada lagi warga Desa Pepelegi yang positif Covid-19.
“Terakhir warga yang positif Covid-19 itu satu orang di Perumahan Pepelegi Indah. Tapi menurut Ketua RW dan Satgas Covid-19 di RW tersebut, yang bersangkutan sudah dinyatakan sembuh. Sehingga saat ini tidak ada lagi yang positif Covid-19,” ujarnya.
Sebelumnya ia tidak tahu menahu terkait bagaimana penetapan Desa Pepelegi sebagai salah satu desa yang diterapkan PPKM mikro. Sebab, pihak desa tidak diundang saat rapat penentuan di Pendopo Delta Wibawa kemarin.
“Sepertinya data Dinkes yang menjadi acuan penetapan merupakan data lama yang belum diupdate. Tadi kami sudah konfirmasi ke pihak puskesmas, semua RT dan RW beserta satgas Covid-19nya. Hasilnya sudah tidak ada lagi pasien positif Covid-19 di Pepelegi,” ujarnya.
Oleh karena itu, hasil musyawarah yang juga diikuti oleh tokoh masyarakat di Desa Pepelegi, sepakat untuk mengajukan pembatalan PPKM mikro kepada Pj Bupati Sidoarjo.
“Hasil musyawarah tadi kami buatkan BAP. Kami juga akan mengirimkan surat kepada Bapak Pj. Bupati Hudiyono agar mengetahui kondisi realnya di sini,” ujarnya.
Anas juga menambahkan, selama ini dirinya beserta perangkat desa, anggota Bhabinkamtibmas, Babinsa, Kartar, dan Ketua RT/RW berusaha sekuat tenaga menanggulangi pandemi di Desa Pepelegi. Sosialisasi dan edukasi dilakukan secara berkelanjutan. Semua dilakukan agar Desa Pepelegi terhindar dari virus Covid-19. (Affendra)