BUDURAN, SIDOARJONEWS.id – Petugas gabungan dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Polresta Sidoarjo dan sejumlah relawan, ikut membantu melakukan pencarian korban dugaan pembunuhan, Putri Dewi (18 tahun), gadis asal desa Wadungasih Kecamatan Buduran, Sidoarjo.
Komandan Tim Basarnas Surabaya, Roby Rega Hermanto mengungkapkan, pencarian jasad korban di hari kedua ini dilakukan dari sungai di Dusun Prasung Tambak, Desa Prasung, Kecamatan Buduran, Sidoarjo hingga ke muara sungai.
“Dua perahu karet kami terjunkan untuk menyisir sungai hingga ke muara untuk mencari jasad korban,” terang Roby, Rabu (11/3/2020)
Roby menjelaskan, radius pencarian hari ini kurang lebih mencapai 15 kilometer dari titik awal pencarian.
Sejumlah kendala yang dialami tim SAR menjadi salah satu faktor sulitnya jasad korban ditemukan. “Durasi waktu 40 hari sejak dibuangnya korban menjadi kendala utama,” tambahnya.
Terkait hal itu, pihaknya mengaku baru pertama kali menangani pencarian korban hilang di perairan lebih dari satu bulan.
Disisi lain, standart operasional prosedur (SOP) masa pencarian korban hilang di perairan bakal dilakukan selama 7 hari kebelakang.
Jika dalam durasi tersebut tidak ada petunjuk barang bukti atau jasad korban, operasi pencarian bakal dihentikan.
“Kecuali jika ada info terbaru, maka proses pencarian akan dilanjutkan kembali dengan masa pencarian selama tiga hari. Tergantung situasi di lapangan juga,” tambah Roby
Kepala Dusun Wadung, Desa Wadungasih, Kecamatan Buduran, Yoyok Efendi membenarkan bahwa korban sudah hilang sejak 30 Januari 2020. Pihak keluarga melaporkan hilangnya korban ke Polsek Buduran.
Hingga berita ini ditulis, tim SAR masih melakukan pencarian korban. (ardian)