BUDURAN, SIDOARJONEWS.id – Pencarian terhadap Putri Dewi Atika (18), Siswi SMK di Sidoarjo yang diduga dibunuh dan mayatnya dibuang ke sungai di desa Siwalan Panji, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, memasuki hari ketiga, Kamis (12/3/2020).
Seperti pencarian hari sebelumnya, pencarian kali ini belum membuahkan hasil.
Petugas gabungan dari BASARNAS Surabaya, BBPD Sidoarjo, Polresta Sidoarjo dan sejumlah relawan tiba di Tempat Kejadian Musibah (TKM) sekitar pukul 07.00 WIB. Di sana, petugas gabungan melaksanakan perencanaan, pencarian, koordinasi dan pembagian tim atau SRU (Search and Rescue Unit).
Komandan Tim BASARNAS Surabaya, Roby Rega Hermanto mengatakan, di operasi penelusuran jasad korban membagi sebanyak 2 SRU.
Pergerakan SRU pertama di mulai dari TKM yang diduga menjadi lokasi pembuangan jasad korban. Tepatnya beberapa meter di jalan masuk ke perumahan Siwalan Indah, Buduran, Sidoarjo.
Dengan menggunakan metode susur sungai rantai manusia diharapkan operasi pencarian di hari ketiga ini mendapatkan hasil yang maksimal.
Mereka berbaris melintang, dengan tali pengaman. Selanjutnya, para petugas gabungan itu menyusuri setiap sudut sungai.
“Satu RSU ada 12 personil. Mereka langsung terjun melakukan penyisiran ke dalam sungai,” terang Roby kepada Sidoarjonews.id, Kamis (12/03/2020).
SRU kedua melakukan penyisiran di sepanjang sungai di Dusun Prasung Tambak, Desa Prasung, Kecamatan Buduran, Sidoarjo hingga ke muara.
SRU kedua ini menggunakan dua perahu karet untuk menyisir sungai yang berjarak sekitar 15 Kilometer dari sungai Prasung tersebut. Tapi sampai sore, pencarian belum membuahkan hasil.
“Masih nihil. Mungkin karena jarak waktu terlalu lama,” lanjut Roby.
Peristiwa pembunuhan itu terjadi pada 30 Januari lalu. Sudah sebulan lebih. Menurut pengakuan pelaku, korban yang sudah tewas dimasukkan ke dalam glangsing atau karung plastik, kemudian dibuang di sungai Desa Siwalan Panji.
Gadis kelahiran tahun 2002 itu dilaporkan hilang oleh keluarganya pada akhir Januari lalu.
Informasi terakhir, korban sempat memberi kabar kepada keluarga bahwa sepulang magang yakni pukul 17.00 WIB, korban hendak memasang behel di kawasan Buduran Sidoarjo.
Karena tak kunjung pulang dan tidak bisa dihubungi, sehari berikutnya keluarga memutuskan untuk melapor ke Polsek Buduran.
Sebulan lebih tak ada kabar, keluarga dikagetkan dengan informasi yang diterima bahwa korban telah menjadi korban pembunuhan.
Sepeda motornya dibawa pelaku, kemudian korban dibuang ke sungai. Kabar yang beredar, pelaku pembunuhan itu sudah diamankan polisi (ardian)