KOTA, SIDOARJONEWS.id – Kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) menuai respon keras dari unsur buruh dan mahasiswa. Meski pemerintah telah menyiapkan bantuan sosial untuk meredam imbas naiknya harga BBM, buruh dan masyarakat tetap turun ke jalan menyuarakan penolakan naiknya harga BBM.
Hari ini, Selasa (6/9/2022) beragam aliansi buruh dan mahasiswa dikabarkan melakukan demo serentak di 34 provinsi se-Indonesia.
Terpantau di dua kota besar yakni Jakarta dan Surabaya, massa pendemo mulai berkumpul dan siap menggelar aksinya. Di Jakarta, titik demo terkonsentrasi di Gedung DPR RI, sedangkan di Surabaya massa akan berkumpul di depan Gedung Negara Grahadi.
Dilansir dari beberapa sumber, ribuan massa pendemo dari unsur buruh tersebut tidak hanya menolak kenaikan BBM sebagai tuntutannya, melainkan juga menyuarakan penolakan terhadap Omnibus law, UU Cipta Kerja, serta menuntut kenaikan UMK di tahun 2023 sebesar 10-13 persen.
Sementara itu, dikutip dari akun media sosial BEM SI, aliansi mahasiswa berencana akan melakukan demo tidak hanya pada hari ini, namun hingga empat hari ke depan di seluruh wilayah Indonesia.
Di Surabaya sendiri, Polrestabes Surabaya melakukan beberapa rekayasa lalu lintas di Jalan Darmo, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Tunjungan, Jalan Diponegoro, dan Jalan Gubernur Suryo guna mengantisipasi kepadatan lalu lintas selama demo berlangsung.
Tak hanya itu, sebanyak 1.917 personel kepolisian telah disiagakan untuk mengamankan jalannya demo penolakan kenaikan BBM hari ini di Gedung Grahadi. (Affendra F)