KOTA, SIDOARJONEWS.id – Pasangan Calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Gus Muhdlor-Subandi, mendatangi kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sidoarjo, Sabtu (17/10).
Kedatangan paslon nomor urut 2 ke kantor Bawaslu ini berkenaan dengan adanya video amatir yang menjadi viral di media sosial.
Dalam video yang viral tersebut, terlihat sosok calon bupati dari paslon nomor urut 2 menerima uang yang dibagikan seorang pria di salah satu acara yang dihadiri cabup tersebut.
Gus Muhdlor yang datang ke kantor Bawaslu bersama wakilnya, Subandi, usai dimintai keterangan mengatakan, dirinya meyakini tidak ada unsur pelanggaran dalam video tersebut. Terlebih posisi dirinya merupakan orang yang menerima, bukan memberi.
“Saya yakin dan jelas sekali itu fitnah. Jelas sekali dalam video itu saya menerima,” ujar Gus Muhdlor, Sabtu (17/10).
Terkait bagi-bagi uang yang menurutnya dilakukan di sebuah rumah di Kecamatan Candi tersebut, Gus Muhdlor menyebut merupakan bagian dari sebuah tradisi berbagi. Ia memang hadir dalam acara tersebut. Bahkan, kehadirannya jauh sebelum banyak orang berkumpul dalam acara tersebut.
“Sama seperti tradisi di Makassar atau di Madura. Namanya Srokolan (pembacaan diba’ maulid Nabi Muhammad SAW),” pungkasnya.
Kordiv Penindakan Pelanggaran Pemilu Bawaslu Sidoarjo, Agung Nugraha menyampaikan, pihaknya harus memanggil yang bersangkutan untuk dimintai keterangan perihal video viral tersebut.
“Kami masih belum bisa menyimpulkan apakah termasuk pelanggaran atau tidak. Saat ini masih dalam kajian kami,” kata Agung usai melakukan pemeriksaan.
Agung menambahkan, tidak hanya paslon, Bawaslu juga meminta keterangan dari pihak-pihak terkait. Ada empat orang yang juga dipanggil dan diminta keterangan oleh Bawaslu. Termasuk pria yang membagikan uang tersebut. (Dimas)