CANDI, SIDOARJONEWS.id — Salah seorang warga Sidoarjo, Mochammad Abdul Wahid, lolos mewakili Kabupaten Sidoarjo sebagai kontestan di ajang pencarian bakat Kontes Dangdut Indonesia (KDI) di salah satu stasiun TV Swasta.
Kabar tersebut tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi warga Sidoarjo. Tidak terkecuali bagi Calon Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali yang juga merupakan putra daerah asli Kota Delta.
Lolosnya putra daerah dalam ajang pencarian bakat tersebut membuat Ahmad Muhdlor Ali atau yang akrab disapa Gus Muhdlor mengajak seluruh warga Sidoarjo untuk ikut memberikan dukungan dan support semangat kepada Abdul Wahid hingga memasuki babak final.
“Mari bersama-sama seluruh masyarakat Sidoarjo mendoakan Wahid dan memberikan suara dukungan kita melalui poling SMS dengan mengetik KDI (spasi) WAHID kirim ke 95151 atau vote melalui aplikasi RCTI+. Karena Senin (5/10) malam ia kembali berlaga di 6 besar,” ujar Gus Muhdlor.
Cabup nomor urut 2 di Pilkada Sidoarjo 2020 ini juga sempat mendatangi kediaman Wahid di Desa Tenggulunan, Candi Sidoarjo, Minggu (4/10) malam. Maksud kedatangannya agar dapat mengenal sosok yang kini tengah berjuang membawa nama Sidoarjo di ajang tingkat nasional tersebut.
Kedua orang tua Wahid sempat terkejut dan tidak menyangka akan mendapatkan kunjungan dan dukungan dari Gus Muhdlor. Dari kunjungan tersebut ternyata diketahui, Wahid di daerahnya merupakan seorang qari’ (pelantun ayat-ayat Al-qur’an) dari seorang guru ngaji.
“(kunjungan) Ini bukan persoalan politik. Ini murni karena kewajiban saya dan seluruh masyarakat Sidoarjo untuk memberikan dukungan kepada putra daerah yang memiliki potensi dan prestasi untuk mengharumkan nama Sidoarjo,” ujar Gus Muhdlor.
Di sisi lain, Ahmad Chotib yang merupakan ayah dari Wahid menceritakan, ia tidak menyangka anaknya bisa lolos dalam ajang pencarian bakat tersebut. Sebab selama Wahid di rumah, tidak tampak ada aktivitas yang mencolok untuk bernyanyi.
Bahkan, ia mengaku juga sempat melarang anaknya untuk menjadi penyanyi. Kendati demikian, Chotib mengakui memang ada bakat tersendiri yang dimiliki anaknya. Ia menyebutkan, Wahid sempat menjuarai kompetisi band rock semasa kuliah. Wahid juga pernah memenangkan kejuaraan MTQ Nasional antar mahasiswa pada 2014 lalu.
“Saya baru tahu saat dua hari sebelum dia berangkat ke Jakarta. Dia (Wahid) minta izin dan doa karena lolos seleksi. Saat akan berangkat, saya berpesan agar jangan pernah meninggalkan shalat dan baca qur’annya. Saya juga memberi dia Al-qur’an kecil sebagai sangu,” ujar pria yang sehari-harinya berkegiatan sebagai guru ngaji dan imam di mushola tersebut. (Dimas)