SURABAYA, SIDOARJONEWS.id –Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Tambakrejo Surabaya guna memastikan kebutuhan stok bahan pangan jelang perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru), Jumat (24/12).
Gubernur Khofifah didampingi Kadisperindag Jatim Drajat Irawan, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Prov. Jatim Hadi Sulistyo, Kepala Divre Bulog, Satgas Pangan Polda Jatim, Kepala Disperindag Kota Surabaya, dan Kepala Pasar Tambahrejo.
Selama sidak, Khofifah menyapa dan berdialog dengan beberapa pedagang seperti penjual sembako, daging, daging ayam, bawang merah dan bawang putih, cabai rawit, cabai merah, serta telur. Gubernur juga menanyakan harga-harga bahan pokok apakah ada kenaikan atau tidak.
Los pertama yang dikunjungi yaitu Toko Warinten yang menjual berbagai kebutuhan pokok seperti kopi, bawang merah, bawang putih, cabai merah besar, cabai rawit, kentang, wortel dan sebagainya. Khofifah kemudian mengunjungi los buah milik pedagang bernama Ucok.
“Pak Ucok, apa ada kenaikan harga untuk buah-buah ini? Mudah-mudahan laris nggih Pak,” sapa Khofifah.
Menanggapi pertanyaan gubernur, Ucok mengaku beberapa buah mengalami kenaikan harga dikarenakan cuaca hujan terus menerus beberapa buah mengalami kenaikan harga. “Buah Semangka ini bu biasanya Rp. 8.000 per kg sekarang Rp. 11.000. Terus untuk Melon sekarang tidak ada stok sama sekali,” jelas Ucok.
Khofifah juga meninjau los penjual daging ayam dan daging sapi. Harga daging ayam dan daging sapi relatif tidak ada kenaikan. Namun untuk daging sapi kualitas premium naik harga sekitar Rp. 2.000 per kg.
Seusai melakukan peninjauan, Khofifah memastikan stok bahan pokok pangan aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam masa Nataru kali ini. Dia menyebut ada 25 pasar yang menjadi titik pantau oleh BPS. Salah satunya yaitu Pasar Tambakrejo.
“Saya melakukan peninjauan cek harga, cek supply, cek pemenuhan kebutuhan dasar atau sembako masyarakat. Kita melihat stoknya aman pada masa Nataru ini. Apakah beras, daging, ataukah telur, minyak goreng, gula Insya Allah stoknya sangat aman,” ujarnya.
Khofifah menambahkan, per hari ini, Jumat (24/12), ada kenaikan harga pada telur. Harga per kg telur mencapai Rp 30.000 dari Rp 27.000 per kg. Harga daging ayam dan sapi relatif tidak ada kenaikan. Kecuali harga daging sapi kualitas premium ada kenaikan Rp 2.000 per kg.
Berdasarkan data Disperindag Jatim, harga daging sapi berbagai varian harganya juga dalam posisi stabil. Daging sapi grade atas Rp125.000, daging sapi grade sedang Rp 120.000, daging sapi grade bawah Rp 90.000. Sementara untuk harga daging ayam broiler Rp.34.000, daging ayam kampung (tanpa jeroan)/ekor Rp.50.000.
“Daging sapi di bawah kualitas premium harganya stabil. Stoknya aman. Beras dan gula stoknya aman dan harganya stabil,” jelasnya.
Terkait kenaikan harga, Khofifah menjumpai harga cabai rawit dijual dengan harga Rp 85000 per kg. Kenaikan ini disebabkan oleh musim penghujan. Sementara sejak bulan lalu harga minyak goreng mengalami kenaikan harga. Diantaranya Bimoli spesial (1ltr) Rp.19.000, Bimoli spesial (2ltr) Rp.38.000, tanpa merk/curah (1kg) Rp.19.000.
Khofifah juga mengimbau agar masyarakat tidak melakukan aksi borong bahan pokok. Meskipun masa Nataru ini masyarakat akan meningkatkan kebutuhan di rumah.
“Kembali saya sampaikan bahwa stok bahan pangan pada masa Nataru ini sangat aman, jadi masyarakat saya minta untuk tidak melakukan aksi borong,” pintanya. (hs)