SURABAYA, SIDOARJONEWS.id — Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan pesan khusus kepada seluruh pasangan calon (paslon) kepala daerah yang mengikuti Pilkada Serentak 2020 di Jawa Timur.
Khofifah meminta agar seluruh pasangan calon yang berkontestasi dalam pemilihan kepala daerah pada Desember mendatang, tetap menjaga protokol kesehatan.
“Kepada semua kandidat dan tim pemenangan, tolong patuhi protokol kesehatan,” ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Selasa (8/9/2020).
Dengan masih berada dalam situasi pandemi, penyelenggaraan pilkada kali ini memang akan berbeda dari sebelum-sebelumnya. Ada beberapa aturan penyesuaian yang selaras dengan protokol kesehatan.
Diantaranya, pasangan calon harus memikirkan cara kampanye yang tak menimbulkan kerumunan pendukung. Khofifah berharap, inovasi kampanye kreatif dan sehat bisa muncul di tengah pandemi Covid-19. “Bisa lewat alat peraga berupa masker bergambar calon atau nomor urut pasangan calon,” jelasnya.
Meski pilkada digelar di tengah pandemi Covid-19, Gubernur Khofifah berharap pemimpin yang nantinya terpilih, berkualitas. “Berkualitas hasilnya, sehat prosesnya dan sehat masyarakatnya,” sambung Khofifah.
Sebagai informasi, sebanyak 19 daerah, yang terdiri dari 16 kabupaten dan tiga kota, di Jawa Timur akan menyelenggarakan pilkada serentak pada tahun ini. Yakni Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Pacitan, Ponorogo, Ngawi, Trenggalek, Kediri, Lamongan, Tuban, Gresik, Mojokerto, Malang, Blitar, Sumenep, Jember, Situbondo, dan Banyuwangi. Lalu, Kota Blitar, Pasuruan, dan Kota Surabaya.
Hingga hari terakhir pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) pada Minggu (6/9/2020), ada 41 pasangan calon yang mendaftar ke KPU. Di sisi lain, KPU Jawa Timur menyebut ada dua pasangan calon yang dinyatakan positif Covid-19. (sumber: Kompas.com)