TANGGULANGIN, SIDOARJONEWS.id – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo segera gerak cepat untuk mencegah banjir di Tanggulangin meluas. Salah satu bentuk pencegahannya adalah dengan mengaktifkan pompa air di beberapa titik pembuangan air.
Hal itu diungkapkan oleh Kabid Irigasi dan Pematusan Dinas PUBMSDA Sidoarjo, Shanti Wahyu Anggraini. Menurutnya sudah ada beberapa pompa air yang telah dipasang dan diaktifkan hari ini.
Setidaknya ada dua titik yang menjadi lokasi tempat pompa air dari Pemkab tersebut. Titik pertama ada di Blok Jembatan Besi Kedungbanteng. Kemudian titik kedua di Kist Dam 2 Banjarpanji.
Kepala BPBD Sidoarjo, Dwijo Prawito menyebutkan ada empat pompa yang sudah aktif. Keempat pompa tersebut dibagi di masing-masing titik yang sudah ditentukan tersebut.
“Sementara pompa yang sudah terpasang dan beroperasi di kistdam 2 Banjarpanji ada tiga unit. Kemudian yang di blok jembatan besi Kedungbanteng ada satu unit yang juga sudah beroperasi,” kata Dwijo saat dikonfirmasi Sidoarjonews.id, Selasa (3/11/2020).
Dwijo menambahkan, memang untuk sementara, pompa yang dipasang hanya dikhususkan di dua titik tersebut. Pemasangan tersebut akan disesuaikan dengan perkembangan situasi dan kondisi di lapangan.
Sebagai informasi, dari data yang dihimpun Sidoarjonews.id, terdapat 606 rumah warga dari dua desa yang saat ini kondisinya terendam genangan air. Dua desa tersebut ialah Desa Kedungbanteng dan Desa Banjarasri.
Selain rumah warga, empat sekolah di dua desa tersebut juga terendam banjir. Tempat ibadah (musala) juga ikut terendam akibat banjir yang melanda kawasan tersebut.
Banjir di dua desa tersebut sudah terjadi sejak Sabtu (31/10/2020) lalu. Banjir itu diakibatkan oleh meluapnya air sungai yang tidak mampu menampung debit air dari intensitas hujan yang cukup tinggi selama tiga hari terakhir. (Dimas)