KOTA, SIDOARJONEWS.id — Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menggencarkan sosialisasi Bursa Kerja Khusus (BKK) di sekolah-sekolah menengah kejuruan. Hal ini dimaksudkan untuk menekan angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten Sidoarjo.
“Kalau kemarin hanya sekitar 15 SMK, ke depannya semua SMK di Sidoarjo akan diadakan sosialisasi seperti ini, termasuk di dalamnya juga ada mini job fair,” ujar Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali saat membuka bimbingan BKK di SMK Diponegoro, Rabu (23/6).
Melalui BKK ini, para lulusan SMK akan mengetahui pos-pos pekerjaan apa saja yang kosong dan dibutuhkan oleh perusahaan. Sehingga, mereka bisa mempersiapkan diri terkait kualifikasi, ilmu, dan kemampuannya untuk mengisi pos tersebut. Dengan demikian perusahaan-perusahaan di Sidoarjo pun akan berkenan menyerap para tenaga kerja tersebut.
“Harapannya ini bisa mengikis angka TPT di Sidoarjo yang kini berada di angka 10,98 persen,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Forum Bursa Kerja Khusus SMK Sidoarjo, Heru Sasmita mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Pemkab Sidoarjo, khususnya Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Sidoarjo.
“Berkat dua srikandi, Ibu Feni dari Disnaker dan Ibu Christine, motivator nasional, BKK SMK Sidoarjo mendapat link di berbagai perusahaan. Sehingga tinggal bagaimana menyiapkan anak-anak kita terkait kemampuan dan pengetahuannya agar sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan,” ujarnya.
Sejauh ini FBKK SMK Sidoarjo terus memberikan bimbingan serta menjadi jembatan antara lulusan SMK dan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja. Total SMK yang dinaungi sebanyak 76 sekolah. Lima di antaranya adalah SMK Negeri dan sisanya SMK swasta.
BKK menjadi salah satu upaya mengurangi angka pengangguran di Sidoarjo. Sebelumnya, Pemkab Sidoarjo juga gencar mengadakan pelatihan keterampilan di setiap kecamatan. Semua dilakukan demi mendongkrak kesejahteraan warga Sidoarjo. (Affendra F)