KOTA, SIDOARJONEWS.id—Sebanyak 20 mahasiswa semester 7 Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengikuti Uji Kompetensi Sertifikasi Profesi skema Photography di Lab Public Relation, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Selasa (4/10/2022).
Pelaksanaan Uji Kompetensi tersebut mendatangkan Assesor yang berkompeten di bidangnya, yakni Lembaga Sertifikasi Profesi Teknologi Informasi dan Telekomunikasi Indonesia (LSP TIK Indonesia).
LSP TIK Indonesia merupakan lembaga yang telah memiliki lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) sejak tahun 2007 (BNSP-LSP-018-ID) untuk melakukan proses pembuktian bahwa seorang tenaga kerja yang profesional benar-benar telah kompeten pada bidangnya.
Adapun pembuktian kompetensi yang dilakukan oleh LSP TIK Indonesia berdasarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi Umsida, Nur Maghfirah Aesthetika, M.Med.Kom menjelaskan, acara ini digelar supaya mahasiswa setelah lulus tidak hanya mengandalkan ijazah.
“Tujuan diadakannya uji kompetensi ini untuk membekali mahasiswa supaya siap kerja setelah lulus. Kita membekalinya bukan hanya ijazah tapi kita juga membekali sertifikat yang menunjukkan bahwa mahasiswa ini memiliki soft skill dan kompeten dibidang itu,” ujar Nur Maghfirah kepada Sidoarjonews.id pada Selasa (4/10/2022).
Bu Firah–panggilan Nur Maghfirah–berharap, para anak didiknya bisa menyelesaikan unit kompetensi dengan baik agar bisa dinyatakan kompeten.
“Harapan saya sebagai Kepala Program Studi, teman-teman semua ini (peserta uji kompetensi) bisa dinyatakan kompeten dan mendapat sertifikat fotografi. Sebab nanti waktu ketika udah lulus punya lisensi untuk bergerak dibidang photography,” sambung Firah.
Muhammad Rusdi Hanif, mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Umsida yang mengikuti uji kompetensi tersebut mengatakan adanya sertifikasi photography tersebut sangat bermanfaat karena akan berpengaruh kepada mahasiswa ketika sudah lulus kuliah dan bekerja.
“Dengan adanya sertifikasi tadi dapat dikatakan saya sedang diuji kemampuannya dalam bidang photography yang sedang saya geluti beberapa tahun terakhir ini. Jadi dengan adanya kegiatan sertifikasi ini dapat dikatakan sangat bermanfaat bagi saya pribadi,” ujar Hanif.
Disinggung soal mengenai sikap Assesor LSP TIK Indonesia dalam menilai para mahasiswa selama pelaksanaan uji kompetensi, dia mengaku happy karena berhadapan dengan penguji yang ramah dan friendly.
“Kalau untuk assesor yang menguji saya hari ini beliau bisa dikatakan friendly dan langsung ke intinya. Jadi tidak berbelit-belit dan langsung bertanya mengenai hal yang sudah saya lakukan terhadap tugas yang diberikan kepada saya, seperti menanyakan detail pengaturan kamera yang saya gunakan dan hasil kalau sudah dilakukan edit seperti apa, dan setelah jadi langsung diunggah ke tautan yang sudah disediakan oleh pihak assesornya tadi,” jelas Hanif. (Yunus)