GEDANGAN, SIDOARJONEWS.id–Penyelesaian proyek pembangunan frontage road (FR) segmen 1 Gedangan, Sidoarjo, kini masih menyisakan sejumlah pekerjaan. Salah satunya soal pembebasan lahan warga yang sampai sekarang masih ada yang belum terselesaikan.
Ganti untung yang dilakukan Pemkab Sidoarjo terhadap warga yang terdampak pembangunan FR segmen 1 Gedangan itu, hingga saat ini masih terdapat ganjalan dari beberapa warga yang masih enggan untuk memberikan lahannya di angka yang menurut mereka rendah.
Hal ini yang melatar belakangi Abdus Salam selaku warga yang terdampak pembangunan untuk tetap bersikeras meminta harga yang sepadan diberikan oleh Pemkab.
“Saya sempat menelfon apprisial, tapi disarankan menyurati BPN dengan tembusan ke PU,” ucapnya.
Namun di sisi lain, kata Salam, sampai sekarang pun tidak ada jawaban terkait surat tersebut.
Total sebesar lima meter persegi lahan Salam yang terkena dampak dari pembangunan. Namun di sisi lain, jelas Salam, pihaknya mempermasalahkan jika lahan tersebut ia lepas dengan harga tanah permeter 6 juta. Dia menyebut akan mengalami kerugian.
“6 juta itu hanya permeter tanah. Nantinya ditambah hitungannya dengan total bangunan bersih sekitar 145 juta. Sedangkan lahan saya yang diambil itu tidak lurus. Tapi menyamping. Pondasinya pun juga akan mengubah. Jadi seperti membangun dari awal,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Salam, dampak fisik lainnya adalah jika tidak diuruk lebih tinggi, bila terjadi hujan lebat, rumahnya akan mengalami banjir. Karena posisi jalan akan jauh lebih tinggi dari hunianya.
“Permasalahannya, kemarin sudah saya surati terkait dampak dan kerugiannya. Sesuai rekomendasi dari Komisi C juga. Kalau saya hanya dapat 145 juta, saya jelas merugi karena hal itu sesuai dengan perhitungan dampak dan pembangunanya. Kalau meminta, ya saya minya 350 juta. Maka dari itu saya akan menunggu balasan surat tersebut,” tutupnya. (Luqman)