KOTA, SIDOARJONEWS.id — BPJS Kesehatan Cabang Sidoarjo mengajak para awak media di Kota Delta untuk bersama-sama mensosialisasikan program skrining kesehatan, Senin (27/6). Skrining kesehatan menjadi salah satu program teranyar BPJS Kesehatan. Program ini bisa diakses oleh seluruh peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan, Lily Kresnowati mengungkapkan, skrining kesehatan menjadi salah satu program promotif dan preventif yang tengah diintensifkan oleh BPJS Kesehatan. Tujuannya selain mencegah risiko atau perburukan suatu penyakitdiharapkan juga pelayanan primer yang diberikan oleh FKTP dapat dilakukan secara tuntas kepada peserta.
“Skrining ini dilakukan minimal sekali dalam setahun khususnya untuk peserta JKN yang berusia 15 tahun ke atas. Nanti setiap tahun peserta bisa memperbarui skrining kesehatan sehingga kondisi kesehatan peserta bisa terus kami pantau,” ujarnya.
Menariknya, BPJS Kesehatan menyediakan berbagai kanal pengisian skrining kesehatan untuk memudahkan peserta JKN. Bisa melalui menu Skrining Riwayat Kesehatan di aplikasi Mobile JKN hingga Chat Assistant BPJS Kesehatan (CHIKA).
Bagi yang tidak menggunakan kanal digital, peserta juga bisa langsung mengisi skrining kesehatan saat berkunjung ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Petugas di FKTP akan membantu peserta mengisi skrining kesehatan melalui aplikasi P-Care.
“Pengisian sangat mudah, tidak memakan waktu lama, hanya kurang dari 10 menit. Sehingga tidak akan menghambat waktu layanan di FKTP,” imbuhnya.
Dari pengisian skrining kesehatan tersebut peserta akan mengetahui potensi risiko penyakit kronis, meliputi Diabetes Mellitus, Hipertensi, Ginjal Kronik dan Jantung Koroner. Serta akan muncul kadar resiko penyakitnya, rendah, sedang, atau tinggi.
Berdasarkan hasil evaluasi tahun 2021, dari 2,2Juta peserta yang melakukan skrining riwayat kesehatan, terdapat 14% memiliki potensi risiko hipertensi, 6% risiko jantung koroner, 3% risiko ginjal kronik, dan 3% risiko diabetes melitus.
Bagi peserta yang mendapat hasil sedang dan tinggi diimbau untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut di FKTP. Apabila hasil pemeriksaan lebih lanjut diketahui peserta mengidap penyakit kronis, maka akan langsung ditangani melalui Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) maupun Program Rujuk Balik (PRB). Melalui program tersebut, peserta akan mendapat layanan cek kesehatan secara berkala.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Sidoarjo mengungkapkan, peranan awak media sangat penting untuk mensosialisasikan program-program BPJS Kesehatan. Terutama pada masyarakat Sidoarjo. Melalui media massa, program BPJS Kesehatan bisa tersebar luas. (Affendra)