TANGGULANGIN, SIDOARJONEWS.id – Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo telah menyiapkan beberapa langkah untuk mengatasi permasalahan kesehatan bagi warga terdampak banjir di Tanggulangin.
Beberapa langkah tersebut diantaranya menyiapkan tim kesehatan yang beranggotakan 7 dokter dari dinas kesehatan. Mereka nantinya akan ditempatkan di posko penanggulangan bencana banjir.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, Syaf Satriawarman mengatakan, tinggal sekarang, keberadaan posko sudah dibutuhkan atau belum dalam penanganan banjir di Tanggulangin tersebut.
“Terkait sarana prasarana seperti posko ini kalau memang diperlukan segera dibuat. Katakanlah nanti malam kejadiannya, besok segera dibuat,” kata Syaf, Selasa (3/11/2020).
Syaf menambahkan, nantinya juga akan ada mobil pelayanan kesehatan yang bergerak mobile di tengah-tengah masyarakat. Tentunya lengkap dengan peralatan kesehatan dan sumber daya manusianya.
Selain itu, Dinkes Sidoarjo juga menyiapkan untuk pembuatan rawat inap gabung di posko penanggulangan bencana. Menurut Syaf, jika banjir meluas, posko harus segera dibuat sekaligus dengan tempat rawat inap tersebut.
“Tujuannya, kebanyakan warga di masa pandemi ini menolak jika harus mendapatkan perawatan dan dirujuk ke rumah sakit. Jadi dari pada tidak tertangani, kami buatkan rawat inap yang gabung di posko nanti,” ujarnya.
Lebih lanjut Syaf juga menyatakan, terkait ketersediaan obat-obatan untuk warga yang terdampak banjir, stoknya sejauh ini sudah siap. Obat-obatan tersebut diperkirakan cukup hingga bencana banjir selesai.
“Stok obat kami aman. Mulai dari obat kulit, diare kami sudah siapkan. Semuanya cukup. Insya Allah untuk penanggulangan banjir ini mencukupi,” pungkas Syaf.
Seperti yang diketahui, dua desa di kecamatan Tanggulangin sejak Sabtu (31/10/2020) lalu kembali dilanda banjir. Banjir tersebut merupakan banjir yang kedua kalinya dalam rentan waktu dua kali musim penghujan di tahun ini.
Banjir tersebut diketahui menggenangi dua wilayah desa yakni Kedung Banteng dan Bajar Asri. Pihak Kecamatan dan masing-masing Pemdes telah melakukan koordinasi dengan Pemkab Sidoarjo untuk menyiapkan beberapa langkah pencegahan agar banjir tidak meluas. (Dimas)