KOTA, SIDOARJONEWS.id – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, drg Syaf Satriawarman menyebut ada 4 pasien yang dirawat di ruang isolasi.
Kata dia, empat pasien itu tersebar di 2 rumah sakit. Yakni 2 orang di RSUD Sidoarjo, serta 2 orang di RS Mitra Keluarga Waru di Kecamatan Waru, kabupaten Sidoarjo.
Dari 4 pasien itu, satu pasien masuk dalam kategori orang dalam pemantauan (ODP), sedangkan tiga orang lainnya masuk kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
“Swap (cairan) tenggorokan tiga pasien telah dikirimkan ke Jakarta untuk uji laboratorium,” jelas Syaf.
Ia menambahkan, suami istri warga Sidoarjo yang dirawat di RS Mitra berusia 72 dan 74 tahun. Mereka diduga tertular dari anaknya yang pulang dari Jakarta. Namun demikian sang ibu tidak memiliki gejala klinis. Paru-paru dan thorax dalam kondisi baik.
Saat ini yang juga menjadi perhatian adalah ketersediaan alat pelindung diri (APD).
“Kami ada anggaran 200 juta untuk memesan APD namun baru akan datang pada akhir Maret. Karena semua penyedianya kini panik. Kondisi di lapangan masker tidak ada, hand sanitizer juga. Tapi nanti kami akan upayakan setiap OPD akan kami beri 2 sanitizer dan 2 kotak masker” jelas Syaf.
Syaf melanjutkan, untuk penyemprotan cairan disinfektan pada tempat ibadah seperti masjid, gereja, pura serta sekolah akan segera dilaksanakan.
“Nanti kami akan melihat kemampuan anggaran Dinas Kesehatan. Alat sudah kita bel;i. Insyaallah pada hari Kamis akan Kita mulai penyemprotan,” jelasnya. (Satria).