KOTA, SIDOARJONEWS.id – Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengadakan ‘Workshop Simple Bussines Plan” bertempat di Hotel Luminor, Sidoarjo, Selasa (27/9/2022).
Workshop yang diikuti 15 mahasiswa Umsida yang sudah mengajukan proposal bisnisnya dan lolos seleksi. tersebut bertujuan agar mahasiswa dapat mempelajari pengelolaan bisnis Ini merupakan bagian dari keberhasilan Umsida meraih hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) 2022.
Hadir sebagai narasumber, Wakil Direktur Human Capital PT. Jawa Pos Koran yakni Rudy Harahap. Selama hampir dua jam, Rudy membekali peserta workshop dengan ilmu dasar berbisnis. Semisal bagaimana menjual produk dan mengapa orang memilih produk kita. Faktor apa saja yang bisa berdampak pada bisnis. Serta, sasaran jangka panjang dalam berbisnis.
Wakil Dekan Fakultas Bisnis, Hukum, dan Ilmu Sosial Umsida, Poppy Febriana S. Sos M Med Kom mengatakan, program hibah ini untuk menumbuhkan minat mahasiswa agar mulai berbisnis.
“Supaya mereka itu tidak merancang bisnis setelah lulus, tapi sebelum itu sudah tahu mau diarahkan kemana. Dengan seperti ini, mereka jadi tahu apa yang harus ditekankan, apakah di skill fotografinya dan sebagainya,” ujar Poppy kepada sidoarjonews.id pada Selasa (27/9/2022).
Tidak berhenti di situ, kegiatan ini akan digelar berkelanjutan. Setelah workshop, akan ada coaching class secara bertahap.
“Jadi program ini, coaching class secara general, setelah itu ada class yang lebih kecil-kecil intens. Lalu nanti di akhir mereka akan diminta untuk presentasi tentang bagaimana rencana pengembangan bisnis dan dari kampus, dari prodi terutama akan memberi bantuan untuk mengembangkan bisnis teman-teman berupa modal usaha,” jelas Poppy.
Untuk tahun ini, program tersebut secara garis besar dikhususkan untuk mahasiswa program studi ilmu komunikasi. Baik yang semester awal maupun semester akhir. Syaratnya, mereka bisa mendeskripsikan punya bisnis apa.
“Kita buka hanya untuk mahasiswa program studi ilmu komunikasi, semua semester. Tapi harus bisa mendeskripsikan punya bisnis apa, jadi bukan bisnis yang diangan-angan tapi yang sudah jalan. Lalu kendalanya apa baru setelah itu kita seleksi, yang kita anggap benar-benar sudah punya bisnis dan bisa dikembangkan,” ujar Poppy.
Untuk jadwal coaching class berikutnya, Poppy menegaskan akan menfokuskan digelar pada akhir pekan. Pertimbangannya, semua mahasiwa yang akan mengikuti coaching class, bisa hadir. Berbeda bila acaranya digelar saat hari kerja.
“Jadi kita coba ambil di hari Sabtu saja yang coaching classnya, karena mahasiswa sudah pada libur. Dan sudah diskusi sama pembicara, yang efektif itu seperti apa. Kalau terlalu dituruti sebenarnya bisa panjang maka dari itu kita ambil efisiennya saja yakni pada tanggal 1, 8, 15, dan 22 Oktober 2022,” ujar Poppy. (Yunus)