KOTA, SIDOARJONEWS.id – Dunia kedokteran kembali berduka. Kali ini, kabar duka datang dari Sidoarjo. Dokter Gatot Pramono yang sehari-hari bertugas di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Sidoarjo, meninggal dunia pada Jumat (19/6/2020) sore.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, dr Gatot dirawat di tempatnya bekerja sejak tiga hari lalu karena terpapar covid-19.
Kabar duka ini pertama kali diunggah di laman Facebook RSUD Sidoarjo pada Jumat malam.
“Inalillahi wainailaihi rojiun. RSUD Kabupaten Sidoarjo berduka. Hari ini pahlawan covid-19 kami telah gugur. dr Gatot Pramono, dokter IGD RSUD Kabupaten Sidoarjo. Semoga Husnul Khotimah. Amal ibadahnya diterima dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan & kekuatan. Amiin’.
Postingan tersebut disertai foto dr. Gatot yang memakai baju dinas berwarna putih.
Saat diberangkatkan menuju pemakaman di daerah Sedati pada Jumat malam, para tenaga medis RSUD Sidoarjo terlihat berjajar di halaman depan RSUD. Mereka melepas dan memberikan penghormatan saat ambulans yang membawa almarhum dr.Gatot perlahan-lahan meninggalkan halaman RSUD di Jalan Mojopahit ini. Nampak raut wajah duka menyelimuti mereka.
Selain dr Gatot, RSUD Sidoarjo juga berduka kehilangan perawatnya, Sri Agustin, S.Kep.NS yang meninggal dunia pada Sabtu (20/6) dini hari.
“Pahlawan Covid-19 kami telah gugur, Sri Agustin, S.Kep., NS. Perawat RSUD Kab.Sidoarjo. Semoga Husnul Khotimah. Amal ibadahnya diterima dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan & kekuatan. Amiin”. Begitu postingan yang diunggah di akun Instagram RSUD Sidoarjo.
Merespons meninggalnya dua pahlawan Covid-19 di RSUD Sidoarjo tersebut, atensi datang dari Kapolres Sidoarjo Kombespol Sumardji. Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sidoarjo ini mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada.
“Jangan sok berani dengan virus ini. Virus ini nyata adanya. Lihatlah, telah banyak yang meningg karena virus ini,” tegas Sumardji.
Ungkapan orang nomor 1 di kepolisian Kabupaten Sidoarjo ini merupakan kegeramannya karena masih banyak warga yang menganggap remeh virus ini. Masih banyak warga yang tidak menggunakan masker dan berkerumun tanpa memperhatikan jaga jarak.
“Kunci menghadapi virus ini adalah disiplin mengikuti aturan protokol kesehatan. Kedisiplinan adalah kunci keberhasilan. Kedisiplinan adalah imun,” ungkap Sumardji. (Satria).