KOTA, SIDOARJONEWS.id – Komisi A DPRD Sidoarjo hari ini (19/6/2020) menggelar hearing dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait yang berkenaan dengan pelaksanaan Pilkades di Sidoarjo.
Menurut Ketua Komisi A DPRD Sidoarjo, Subandi, hearing itu digelar untuk menghimpun masukan-masukan untuk persiapan Pilkades 2020.
“Karena juga terkait kendalanya itu di PAK. Tadi juga sudah disampaikan terkait opsi yang akan dilakukan PMD,” katanya saat ditemui seusai rapat, Jumat (19/6).
Subandi mengatakan, salah satu opsi yang menurutnya bagus ialah mengenai TPS. Menurutnya jika jumlah pemilihnya di kisaran angka 4000 sampai 5000, maka cukup pakai satu TPS saja.
“Yang di atas itu nanti kita pakai dua. Contohnya di pabean ada 10 ribu. Berarti nanti kita bagi dua TPS-nya. Tapi ini belum keputusan. Tanggal juga masih belum ada,” ucap legislatif dari fraksi PKB tersebut.
Terkait sidak yang akhir-akhir ini gencar diadakan Komisi A, Subandi mengatakan bahwa hal tersebut berkenaan dengan penyerapan aspirasi masyarakat terkait pilkades. Menurutnya mayoritas warga menginginkan agar pelaksanaan pilkades bisa segera dilakukan.
“Kalau dilihat dari PAK di bulan September ya kemungkinannya Oktober. Tapi di bulan Oktober kita juga belum bisa memastikan. Kita masih nunggu hearing lagi untuk kepastiannya,” tuturnya.
Senada dengan ketuanya, Sekretaris Komisi A DPRD Sidoarjo, Warih Andono menyebutkan, jika PAK digedok September, maka proses selanjutnya ialah evaluasi dari Gubernur. Waktu evaluasinya sendiri menurutnya sekitar dua minggu. Tidak hanya itu, Panitia Pilkades bentukan PMD menurutnya untuk saat ini juga masih belum siap.
“Berarti 15 Oktober. Kemudian pertanyaannya dalam waktu satu bulan itu apakah PMD bisa menyiapkan semuanya? Kan disitu ada penambahan TPS dan sebagainya. Ada PAK desa Juga. Artinya itu butuh kesiapan terkait pembentukan panitia juga. Makanya kita memberikan penekanan agar PMD awal bulan sudah punya kepastian,” pungkasnya. (Dimas)