KOTA, SIDOARJONEWS.id – Pengurus Cabang LP. Ma’arif NU Sidoarjo hari ini mengadu ke DPRD Sidoarjo mengenai nasib para guru swasta yang selama ini terdampak pandemi Covid-19.
Ketua PC LP Ma’arif NU Sidoarjo, Misbahudin menyebutkan, setidaknya ada sekitar 3.500 guru swasta di Sidoarjo yang perekonomiannya juga harus diperhatikan.
Sebab mereka juga merupakan salah satu yang berperan dalam mencetak generasi penerus bangsa di Sidoarjo. Sehingga dirinya sangat berharap ada uluran tangan dari pemerintah yang memperhatikan nasib mereka.
“SD atau MI itu ada sekitar 2 ribu, SMP atau Mts itu sekitar 1.500 jadi ada sekitar 3.500 guru swasta yang perlu diperhatikan dan perlu dibantu saat ini,” katanya, Rabu (23/9).
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo, Dhamroni Chudlori mengatakan sebenarnya Pemkab Sidoarjo sudah mengalokasikan dana untuk bantuan kepada guru swasta tersebut. Bantuan tersebut dimungkinkan bisa mengcover untuk tingkatan guru SD dan SMP.
“Untuk yang SMA, SMK dan MA swasta ini yang masih belum. Kami masih perlu membicarakan hal ini dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD),” katanya.
Legislator dari Fraksi PKB tersebut menjelaskan, bantuan sosial tersebut sejatinya untuk mengcover seluruh warga yang terdampak akibat Covid-19. Para guru swasta yang terdampak tersebut juga merupakan bagian dari warga negara yang berhak atas bansos.
Oleh karena itu, dirinya mengatakan akan mengupayakan agar mereka yang terdampak juga bisa tercover melalui bansos tersebut nantinya. Bansos tersebut nantinya akan dimasukkan dalam pembahasan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2020.
“Saat ini kan masih pembahasan belum diputuskan karena PJ Bupati belum ada. Nanti akan kami komunikasikan dengan bagian hukum juga terkait regulasinya,” pungkasnya. (Dimas)