KOTA, SIDOARJONEWS.id – Sejumlah Dewan Pengurus Anak Cabang (DPAC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Sidoarjo berharap DPP PKB akan memberikan rekom kepada kader asli PKB untuk tampil di Pilkada Sidoarjo pada Desember 2020 mendatang.
Ketua PAC PKB Balongbendo, Soni menyampaikan, DPAC PKB Sidoarjo telah menyepakati bahwa calon bupati (Cabup) dan calon wakil bupati (Cawabup) yang nantinya akan berangkat dari rekomendasi partai, haruslah kader murni dari PKB sendiri.
“Baik itu W1 (Cabup) ataupun W2 (Cawabup), keduanya adalah kader murni atau kader asli PKB. Kemarin kita 13 kursi di parlemen bisa, sekarang dengan 16 kursi saya yakin pasti bisa,” katanya saat ditemui usai rapat koordinasi DPAC PKB Sidoarjo, Minggu (12/7) sore.
Senada dengan Soni, Ketua PAC PKB Waru, Abdul Wahab mengatakan, pihaknya akan menghormati apapun keputusan DPW dan DPP PKB mengenai rekom yang akan diturunkan untuk Pilkada Sidoarjo. Dengan catatan, rekom yang turun harus kepada kader asli PKB.
“Jika atas nama PAC Waru, jelas kita mendukung Cak Nur (Nur Ahmad Syaifuddin). Tapi jika atas nama kelembagaan, kita pastinya akan menurut pada DPP PKB. Siapapun yang akan mendapatkan rekom nantinya, kita akan turuti keputusan pusat,” ujarnya.
Ketua PAC PKB Jabon, Muhammad Rojik menambahkan, pihaknya menginginkan siapapun yang akan diusung dalam Pilkada Sidoarjo 2020 haruslah benar-benar kader dari PKB. Dirinya merasa, di Pilkada Sidoarjo nanti, PKB sangatlah bisa untuk mengusung cabup dan cawabup.
“Kami mau kader internal saja yang diusung, jangan sampai kader dari luar,” tegasnya.
Sementara itu, Usman yang juga merupakan kader PKB dan turut menghadiri rakor tersebut mengatakan, tidak ada alasan PKB harus menggandeng partai lain dalam kontestasi Pilkada nanti. Menurutnya, PKB mampu mengusung cabup dan cawabup dalam Pilkada. Hal itu terbukti dalam beberapa kali Pilkada, PKB di Sidoarjo sendiri bisa.
“Saat ini rekom kita sedang ditunggu partai lain. Kalau PKB salah menaruh rekom, maka partai lain akan memanfaatkan itu,” ucapnya.
Pria yang juga Ketua DPRD Sidoarjo ini mengatakan, nantinya DPAC PKB Sidoarjo akan membuat surat pernyataan kepada DPW dan DPP PKB tentang kesepakatan akan mendukung siapapun yang mendapatkan rekomendasi dari DPP. Namun dirinya juga berharap, rekom yang turun tersebut jatuhnya pada kader asli PKB.
“Semoga itu bisa jadi pertimbangan DPW dan DPP. Kita tidak perlu menyebut nama. Biar itu jadi keputusan DPW dan DPP. Kami harap itu kader asli PKB,” harapnya.
Adapun beberapa nama kader yang diperhitungkan dalam internal PKB Sidoarjo ialah Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin, Anggota DPRD Jatim Achmad Amir Aslichin, Anggota DPRD Sidoarjo yang juga mantan Ketua DPRD Sidoarjo periode 2014-2019, Sullamul Hadi Nurmawan, serta Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur, Anik Maslachah. (Dimas)